BAHASASURAT TANDA-TANDA KOREKSI. Universitas Negeri Yogyakarta Dari berbagai cara melipat surat atau bentuk lipatan surat yang disebutkan di atas, bentuk lipatan surat yang sering digunakan dalam surat dinas dan surat niaga adalah bentuk accordion fold dan bentuk standar fold. 3. Uploaded bysheilla mareta 100% found this document useful 1 vote2K views12 pagesDescriptionMata kuliah EditingCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 1 vote2K views12 pagesMakalah Tanda Koreksi Correction Mark Uploaded bysheilla mareta DescriptionMata kuliah EditingFull descriptionJump to Page You are on page 1of 12Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Inilahtanda koreksi surat dan hal lain yang berhubungan erat dengan tanda koreksi surat serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Definisi Cuti Pegawai Menurut Para Ahli Pegawai yang bersangkutan mengajukan surat permintaan cuti kepada pejabat yang berwenang.
Back918Size KiBEkstensi File jpgPanjang 337 pxTinggi 500 pxDetail Tanda Tanda Koreksi Dalam Surat Koleksi No. 11. Silahkan zoom untuk melihat ukuran gambar yang lebih besar dengan mengeklik ke arah gambar. File gambar ini memiliki lisensi tergantung dari penguploadnya berikanlah atribut kepada si pengupload gambar atau ke website ini untuk Tanda Tanda Koreksi Dalam Surat Koleksi No. 11 Download Gambar

tandatanda koreksi pada surat Inilah tanda tanda koreksi pada surat dan hal lain yang berhubungan erat dengan tanda tanda koreksi pada surat serta aspek K3 secara umum di Indonesia. Aspek K3 Bekerja di Ketinggian

Inilah tanda tanda koreksi dalam surat dan hal lain yang berhubungan erat dengan tanda tanda koreksi dalam surat serta aspek K3 secara umum di Indonesia. …kemampuan dalam melakukan perencanaan kerja yang kompleks Menurunnya kemampuan komunikasi Membuat produktivitas atau performa jadi menurun Menurunnya tingkat kewaspadaan dan perhatian Menurunnya kemampuan dalam menangani stres Menurunnya kemampuan dalam mengingat……kelistrikan. Training Ahli K3 Listrik di Fef – Tambrauw merupakan program yang mampu memberikan peran optimal dalam mengendalikan resiko kecelakaan kerja. Pelaksanaan Training Ahli K3 Listrik diselenggarakan sekurang-kurangnya dalam 120……Ahli K3 Listrik di Kaimana merupakan program yang mampu memberikan peran optimal dalam mengendalikan resiko kecelakaan kerja. Pelaksanaan Training Ahli K3 Listrik diselenggarakan sekurang-kurangnya dalam 120 jam pelajaran atau selama……Ahli K3 Listrik di Manokwari merupakan program yang mampu memberikan peran optimal dalam mengendalikan resiko kecelakaan kerja. Pelaksanaan Training Ahli K3 Listrik diselenggarakan sekurang-kurangnya dalam 120 jam pelajaran atau selama……secara benar dan aman bagi dirinya, orang lain, peralatan dan aman dalam pengoperasiannya. Selain itu, program pelatihan ahli K3 Listrik ini didesain dan diadakan untuk mempersiapkan ahli K3 listrik dalam……Ahli K3 Listrik di Bagansiapiapi merupakan program yang mampu memberikan peran optimal dalam mengendalikan resiko kecelakaan kerja. Pelaksanaan Training Ahli K3 Listrik diselenggarakan sekurang-kurangnya dalam 120 jam pelajaran atau selama……Ahli K3 Listrik di Bangkinang merupakan program yang mampu memberikan peran optimal dalam mengendalikan resiko kecelakaan kerja. Pelaksanaan Training Ahli K3 Listrik diselenggarakan sekurang-kurangnya dalam 120 jam pelajaran atau selama…Demikianlah beberapa ulasan artikel tentang tanda tanda koreksi dalam surat yang dapat Anda jadikan referensi untuk mengetahui lebih jauh mengenai tanda tanda koreksi dalam K3 lainnya yang bisa Anda pelajari adalah contoh komunikasi vertikal, contoh buku laporan harian satpam, prosedur K3 yang berlaku di industri, tugas 3 membaca teks anekdot dalam puisi, soal pilihan ganda tentang integrasi nasional, kata kata operator excavator, contoh amdal pabrik rokok, contoh soal negosiasi essay, soal dan jawaban integrasi nasional, tujuan amdal sebagai instrumen pengendalian dan sebagainya.
tandatanda koreksi dalam surat. Inilah tanda tanda koreksi dalam surat dan hal lain yang berhubungan erat dengan tanda tanda koreksi dalam surat serta aspek K3 secara umum di Indonesia.
6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan, tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipisahkan dengan sebuah tanda diagonal atau garis miring. Tanda-tanda koreksi yang biasa dipakai untuk maksud di atas adalah Demikian beberapa tanda koreksi yang biasa dipergunakan dalam memperbaiki naskah-naskah, entah naskah tersebut diserahkan langsung ke percetakan atau diserahkan kepada seorang pembimbing skripsi. Perhatikanlah contoh koreksi di bawah ini. teks asli DUNIA REMAJA BERGOLAK Huru-hara di dunia mahasiswa Perancis baru-baru ini, yang telah didahului oleh gejala-gejala serupa itu di Jerman Barat dan Polandia, lalu disusul oleh gelombang-gelombang di tengah-tengah mahasiswa di Brussel dan Stockholm, semuanya ini menunjukkan adanya suatu pola umum dalam perkembangan generasi muda di dunia. Dan dalam hubungan ini patutlah kita ingat juga akan peranan aksi-aksi pemuda mahasiswa pada bulan Pebruari/Maret 1966 dan seterusnya. Ragi apakah yang kini menghayati generasi muda ini? Majalah Time dalam edisinya tanggal 6 Januari 1967 telah memproklamirkan kaum muda sedunia sebagai "Man of the Year 1966", dan selama empat tahun terakhir ini telah 200 kali menyajikan sebuah karangan mengenai masalah dunia remaja. Cukup bukti betapa luas pengaruhnya kaum muda terhadap kebudayaan dunia modern. Limabelas tahun yang lampau majalah yang sama pernah menamakan kaum muda di Amerika Serikat "the silent generation". Tetapi kini angkatan tersebut sama sekali bukan "silent". Di mana-mana saja, dari San Fransisco sampai ke Moskwa, dari Paris sampai ke Jakarta, kaum muda bergolak dan tampil ke muka. Dan manifes yang pernah dikeluarkan oleh salah satu rombongan pemuda, "the Monkees", dapat kita pandang sebagai slogan mereka "Kami adalah generasi baru dan kami ingin mengatakan sesuatu". Latihan Buatlah sebuah halaman judul skripsi berdasarkan data-data berikut Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia diwajibkan membuat sebuah skripsi dengan judul "Tenaga Atom, manfaatnya dalam tujuan-tujuan damai". Skripsi ini dibuat untuk mencapai gelar Sarjana Teknik, pada masa ujian 1970. Buatlah sebuah kata pengantar untuk skripsi di atas. Carilah lima halaman judul buku yang diterbitkan oleh penerbit Luar Negeri, serta lima yang diterbitkan oleh penerbit Dalam Negeri. Catatlah itu dan uraikan perbedaan antara halaman-halaman judul tersebut. Catatlah isi sebuah kata pengantar dan isi sebuah pendahuluan dari sebuah buku. Apakah anda menemukan unsur-unsur sebagai yang saudara pelajari? Perbaikilah kesalahan-kesalahan dalam fragmen berikut. Ketiklah kembali sesuai dengan apa yang tertera di bawah ini, kemudian perbaikilah fragmen tersebut dengan mempergunakan ketentuan-ketentuan yang saudara ketahui""Bahasa sebagai alat komunikasi Tak dapat diingkari, bahwa bahasa Indonesia selain menjadi hasil daripada kesadaran nasional kita telah menjadi alat menjadi ampuh untuk mengeMBANGKAN rasa kesadaran nasional. k e s e g e n a p pelosok tanah air. Tak dapat dibantahkan, bahwa bahasa Indonesia selaku bahasa negara daripada Republik Indonesia telah pula menjadi alat yang perkasa memenangkan untuk perjuangan menegakkan Republik Indonesia tersebut."Teks aslinya adalah sebagai berikut"Bahasa selaku alat komunikasi huruf tebal Tak dapat diingkari, bahwa bahasa Indonesia selain menjadi hasil daripada kesadaran nasional kita, telah pula menjadi alat yang ampuh untuk mengembangkan rasa kesadaran nasional itu ke segenap pelosok Tanah Air. Tak dapat pula dibantah, bahwa bahasa Indonesia selaku bahasa negara daripada Republik Indonesia telah pula menjadi alat yang perkasa untuk memenangkan perjuangan menegakkan Republik Indonesia tersebut." Bahasa dan Kesusastraan Indonesia, hal. 37
Tandabaca harus digunakan secara tepat sebab jika tidak tepat dapat menimbulkan arti yang lain. 3. Tanda-Tanda Koreksi Tanda-tanda koreksi digunakan untuk memperbaiki kesalahan dari pekerjaan surat. Bentuk tanda koreksi bermacam-macam disesuaikan dengan kebutuhan. Bentuk-bentuk tanda koreksi dan kegunaannya:
Penggunaan Tanda Baca Titik .1. Penanda Berakhirnya Kalimat 2. Tanda dalam Penulisan Perincian, Ikhtisar, atau Daftar3. Pemisah Angka Jam, Menit, dan Detik4. Menunjukkan Jangka Waktu5. Memisahkan Unsur dalam Penulisan Sumber Referensi6. Memperjelas Jumlah7. Tanda Titik Tidak Boleh Digunakan pada Akhir Judul dan Subjudul8. Tanda Titik Tidak Boleh Digunakan pada Kepala SuratPenggunaan Tanda Baca Koma ,1. Digunakan di Tengah Kalimat 2. Perbandingan Kalimat3. Memisahkan Anak dan Induk Kalimat4. Di belakang Kata Penghubung Antarkalimat5. Pemisah Partikel6. Memisahkan Petikan Langsung 7. Di Identitas yang Ditulis Berurutan8. Penulisan Daftar Pustaka9. Pada Catatan Kaki10. Penulisan Gelar 11. Dalam Penulisan Bilangan12. Pada Kalimat Bertingkat13. Menghindari Salah Baca14. Tanda Koma Tidak Digunakan untuk Memisahkan Petikan LangsungPenggunaan Tanda Baca Tanya ?1. Tanda untuk Menanyakan Sesuatu2. Digunakan dalam Tanda KurungPenggunaan Tanda Baca Seru !1. Digunakan Pada Kalimat Perintah2. Menunjukkan Ekspresi KagetPenggunaan Tanda Titik Koma ;1. Memisahkan Bagian Kalimat2. Memisahkan Kalimat yang SetaraPenggunaan Tanda Titik dua 1. Akhir Suatu Pernyataan Lengkap2. Sesudah Kata atau Ungkapan3. Pada Teks Drama Sesudah Kata yang Menunjukkan Pelaku4. Diantara Identitas PenerbitPenggunaan Tanda Hubung -1. Menyambung Suku2. Menyambung Unsur-Unsur Kata Ulang3. Menyambung Huruf Kata4. Memperjelas Hubungan5. Merangkai Kata Depan dengan Huruf Kapital6. Merangkai Unsur Bahasa Indonesia dengan Bahasa AsingPenggunaan Tanda Pisah ––1. Membatasi Penyisipan Kata2. Menegaskan Adanya Keterangan Aposisi3. Tanda Pisah Dua BilanganPenggunaan Tanda Ellipsis/Titik-titik … 1. Penulian Kalimat yang Terputus-Putus2. Menunjukkan Ada Naskah yang DihilangkanPenggunaan Tanda Kurung …1. Tambahan Keterangan2. Mengapit Keterangan3. Mengapit Huruf4. Mengapit AngkaPenggunaan Tanda Kurung Siku [ … ]1. Mengapit Huruf, Kata, atau Kelompok2. Mengapit KeteranganPenggunaan Tanda Petik “…” 1. Petikan Langsung2. Mengapit Judul3. Mengapit Istilah Ilmiah4. Penutup KalimatPenggunaan Tanda Petik Tunggal … 1. Mengapit Petikan dalam Petikan Lain2. Mengapit MaknaPenggunaan Tanda Garis Miring /1. Dipakai dalam Nomor Surat dan Kalimat2. Pengganti Kata HubungPenggunaan Tanda Apostrof 1. Menunjukkan Penghilangan Bagian Kata2. Penggunaan Kata Khusus Tanda Baca. Dalam menulis sebuah buku, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan tanda baca. Namun hingga saat ini masih banyak yang bingung dengan apa saja fungsi tanda baca. Maka dari itu, pada bagian ini kita akan membahas penggunaan tanda baca. Tujuannya? Tentu saja untuk melakukan teknik menulis buku yang berkualitas. Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar!EBOOK GRATIS! Panduan Menulis Buku Ajar Versi Cepat Paham Berikut penjelasan tentang fungsi-fungsinya Penggunaan Tanda Baca Titik . Berikut ini penggunaan tanda baca titik yang perlu diketahui 1. Penanda Berakhirnya Kalimat Fungsi tanda titik yang paling utama dan umum dipahami oleh banyak orang adalah sebagai penanda berakhirnya kalimat pernyataan. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan, ataupun seruan. Contoh kalimatnya Nenekku meninggal dua bulan yang lalu. Tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia. Gadis cantik itu bukan kekasihku. Raiz melakukan teknik menulis buku buku berdasarkan pengalaman pahitnya. 2. Tanda dalam Penulisan Perincian, Ikhtisar, atau Daftar Tanda titik tidak hanya digunakan dalam kalimat saja. Akan tetapi, tanda titik dapat digunakan di belakang huruf atau angka dalam suatu bagan, ikhtisar daftar, perincian, dan tabel. Contohnya – IV. Daerah Istimewa Yogyakarta A. Kota Yogyakarta B. Kabupaten Bantul 1. . . . . . . . . . . – 1. Patokan Umum Isi Karangan Ilustrasi Gambar Tangan Tabel Grafik *keterangan bold dan underline menyatakan BAB, underline menyatakan sub-BAB, dan tanpa bold ataupun underline menyatakan pecahan sub-BAB. 3. Pemisah Angka Jam, Menit, dan Detik Jarang diketahui, tanda titik juga dapat digunakan sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. Hal ini disebabkan tanda tersebut sering digantikan oleh titik dua . Contoh penggunaan titik dalam pemisah angka jam, menit, dan detik Pukul Pukul 21 lewat 25 menit 7 detik Pukul Pukul 13 lewat 45 menit 45 detik 4. Menunjukkan Jangka Waktu Selain itu, tanda titik juga dapat digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu. Contohnya 3 jam, 45 menit, 12 detik 14 menit, 26 detik 5. Memisahkan Unsur dalam Penulisan Sumber Referensi Dalam penulisan sumber referensi, tanda titik juga berperan banyak. Tanda titik digunakan untuk memisahkan nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan nada tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. Contoh Ali, Muhammad. 1994. Lenyapnya Sang Pencerah. Malang Generasi Edan Media. 6. Memperjelas Jumlah Dalam penulisan bilangan yang lebih dari seratus, tanda titik juga diperlukan. Tanda titik digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan ataupun kelipatannya. Tanda titik digunakan untuk memperjelas jumlah. Contohya Desa itu berpenduduk orang. Tsunami yang terjadi pagi tadi menewaskan jiwa. Dana bersih dari kegiatan tersebut adalah Rp dua puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah Namun ada pengecualian jika angka tersebut tidak menunjukkan jumlah seperti. Lihatlah halaman 2104 untuk mengetahui proses perkembangbiakannya! Pegawai dalam kantor itu sebagian besar lahir pada tahun 1988. Nomor handphone Bapak Sutejo adalah 081234567890. 7. Tanda Titik Tidak Boleh Digunakan pada Akhir Judul dan Subjudul Tanda titik juga memiliki larangan penggunaan, yaitu tanda titik tidak digunakan pada akhir judul dan subjudul yang merupakan kepala karangan atau kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. Contohnya Acara Kunjungan Presiden Joko Widodo Eksotisnya Merak Jawa Tabel Tingkat Pemahaman Masyarakat Terhadap MEA Bentuk dan Kebudayaan Bab I UUD 1945 8. Tanda Titik Tidak Boleh Digunakan pada Kepala Surat Adapun beberapa larangan berikutnya, tanda titik tidak dipakai dalam kepala surat. Lebih tepatnya, tanda tersebut tidak digunakan di belakang alamat pengirim, dan tanggal surat, atau nama dan alamat penerima surat. Contohnya Jalan Pramuka 13 Cirebon 21 February 2013 Yth. Sdr. Imam Prayogi Baca Juga Cara Menulis Kutipan Langsung dan Tidak Langsung dari Buku, Jurnal, dan Internet Rapi Atau Rapih? Ini Penulisan Yang Benar 100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya Penggunaan Tanda Baca Koma , Berikut fungsi tanda baca koma yang perlu diketahui 1. Digunakan di Tengah Kalimat Tanda koma seringkali digunakan di tengah kalimat. Tanda koma , umumnya digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau perbilangan. Letak penempatan tanda koma , ada dibelakang kata yang mengikutinya. Contohnya Shinta membeli garam, gula, penyedap rasa, dan cuka di warung sebelah. Indra, Indri, dan Indro adalah anak kembar tiga. Lima, empat, tiga, dua, satu, . . . . stop! 2. Perbandingan Kalimat Dalam pembentukan kalimat perbandingan tanda koma juga berperan penting. Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya didahului oleh kata seperti tetapi, walau, namun, atau melainkan. Contohnya Pertunjukkan itu sungguh menarik, tetapi membahayakan penonton disekitarnya. Mereka tidak berasal dari Kalimantan Timur, melainkan Kalimantan Tengah. 3. Memisahkan Anak dan Induk Kalimat Lebih lanjut lagi, tanda koma digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat, jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Contohnya Kalau tempat itu cukup luas, kita akan pakai tempat itu. Karena sudah bekerja, dia akan lupa dengan kampusnya. 4. Di belakang Kata Penghubung Antarkalimat Tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kata. Kata atau kata-kata terebut adalah oleh karena itu, maka dari itu, lagi pula, meskipun begitu, walaupun begitu, namun, dan akan tetapi. Contohnya . . . . Jadi, kita sebaiknya pergi secepatnya. . . . . Lagi pula, mereka sudah tidak punya kekuatan untuk melawan. . . . . Maka dari itu, wajib hukumnya untuk mandi besar. . . . . Meskipun begitu, dia masih memikirkan ayahnya. 5. Pemisah Partikel Tanda koma juga digunakan sebagai pemisah partikel dengan inti kalimat. Partikel tersebut adalah kata sepertu o, ya, oiya, hmm, wah, aduh, kasihan, hati-hati, yasudah, dan segala macam bentuk partikel bebas. Contohnya – Wow, ternyata kacamata itu sangat canggih! – Oh, aku kira kamu makan batu. – Emm, kalau kita batalkan saja gimana? 6. Memisahkan Petikan Langsung Sering ditemukan dalam bentuk percakapan pada buku, tanda koma digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contohnya Kata Paman, “Jangan menengok ke belakang ketika berjalan di tengah kuburan” “Astagfirullah,” Sahut Bu Fatima, “Saya tidak percaya apa yang saya dengar.” 7. Di Identitas yang Ditulis Berurutan Tanda koma digunakan di antara a nama dan alamat, b bagian-bagian alamat, c tempat dan tanggal, dan d nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Contohnya Berkas ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jalan Raya Darmaga, Bogor. Sdr. Rima Setyaningsih, Jalan KHA Dahlan, Yogyakarta. Semarang, 17 July 1994 Bangkok, Thailand 8. Penulisan Daftar Pustaka Tanda koma digunakan untuk memisahkan unsur nama yang dibalik susunannya dalam penulisan daftar pustaka. Nama Belakang [koma] Nama Depan. Contohnya Dwiloka, Bambang. 2001. Pangan dan Gizi. Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro Frick, Heinz. 2008. Pedoman Karya Ilmiah. Yogyakarta Penerbit Kanisius 9. Pada Catatan Kaki Tanda koma juga digunakan di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. Contohnya Poerwadarminta , Bahasa Indonesia untukk Karang-mengarang Yogyakarta UP Indonesia. 1967, hlm. 4. 10. Penulisan Gelar Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Contohnya B. Sasikirana, Ny. Andriyani, 11. Dalam Penulisan Bilangan Dalam penulisan bilangan, tanda koma digunakan di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. Contohnya 84,5 m Rp 10,49 12. Pada Kalimat Bertingkat Kalimat bertingkat juga membutuhkan tanda koma. Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Contohnya Temanku, Irfan, adalah orang yang sangat rajin. Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang-orang berkonsultasi dengan dukun. Semua siswa, baik laki-laki maupun yang perempuan, diberi hukuman untuk berlari setengan lapangan sebanyak 5 kali. 13. Menghindari Salah Baca Tanda koma digunakan untuk menghindari salah baca miss interpretation di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Contohnya Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh. Bandingkan dengan Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa. 14. Tanda Koma Tidak Digunakan untuk Memisahkan Petikan Langsung Tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Contohnya “Mengapa dia melakukannya?” tanya Zainudin. “Jangan sampai kecolongan lagi!” Doni menegaskan. Baca Juga 7 Cara Praktis Menulis Esai Tanpa Ribet Penggunaan Tanda Baca Tanya ? Berikut fungsi tanda baca tanya yang perlu diketahui 1. Tanda untuk Menanyakan Sesuatu Tanda tanya digunakan pada akhir kalimat tanya ataupun prasa yang bertujuan untuk menyanyakan sesuatu. Contohnya Sejak kapan mereka pergi ke Semarang? Kamu tahu, engga? Ada apa? Pak Winarna bukan, sih? Tanda tanya tidak digunakan dalam kalimat tanya yang berubah menjadi penjelas, seperti Dian masih tidak tahu mengapa gurunya selalu memberikan nilai yang jelek kepadanya. Budi paham bagaimana cara mengoperasikan komputer dengan sistem operasi LINUX. 2. Digunakan dalam Tanda Kurung Tanda tanya digunakan dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Contohnya Bumi tetap berbentuk bulat walau tanpa atmosfer ? Agung lahir di tahun 1995 ? Total tabungan Andi ada 400 juta rupiah ? Baca Juga Kalimat Efektif Pengertian, Prinsip, Karakteristik, dan Contohnya Penggunaan Tanda Baca Seru ! Berikut fungsi tanda baca seru yang perlu diketahui 1. Digunakan Pada Kalimat Perintah Tanda seru digunakan pada kalimat seruan atau perintah, baik perintah keras maupun tidak. Contohnya Tolong tutup jendala itu! Kerjakan essay ini dalam waktu kurang dari 15 menit! 2. Menunjukkan Ekspresi Kaget Tanda seru digunakan pada kalimat yang memuat ekspresi kaget, kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat. Contohnya Astaga! Tinggal seminggu lagi kah? Solidaritas tanpa batas, salam integritas! Aih, berhentilah merengek seperti itu! Baca Juga Cara Menulis Catatan Kaki dalam Karya Tulis Ilmiah Penggunaan Tanda Titik Koma ; Berikut fungsi tanda baca titik koma yang perlu diketahui 1. Memisahkan Bagian Kalimat Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contohnya Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga. Semuanya merasa terhibur; penonton melakukan standing applause. 2. Memisahkan Kalimat yang Setara Tanda titik koma digunakan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk. Contohnya Kakak melakukan teknik menulis buku karangan pribadi di kamarnya; Adik menonton TV di ruang tamu. Wawan tidak menyukai futsal karena tidak handal menggunakan kakinya; Galan tidak menyukai basket karena terlalu banyak menggunakan tangan. Penggunaan Tanda Titik dua Berikut fungsi tanda baca titik dua yang perlu diketahui 1. Akhir Suatu Pernyataan Lengkap Tanda titik dua digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti suatu rangkaian yang berhubungan mengakar. Contohnya Kita memerlukan perlengkapan memasak wajan, spatula, panci, dan penyaring. Jika rangkaian merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan, tanda titik dua TIDAK dipakai. Contohnya Kita memerlukan wajan, spatula, panci, dan penyaring. 2. Sesudah Kata atau Ungkapan Tanda titik dua digunakan sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Contohnya – Ketua Sigit Pramana Putra Wakil Ketua Nur Alwan Sekretaris Tutut Apriyani Bendahara Danti Syahriana – Hari/Tanggal Ahad, 1 Mei 2016 Waktu pukul WIB Tempat Ruang Kampus 3 UTY 3. Pada Teks Drama Sesudah Kata yang Menunjukkan Pelaku Tanda titik dua digunakan pada teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. Contohnya Ferdi sambil memandang ke bawah “Mungkin memanglah ini akhirnya” Winda menepuk pundak Fredi “Hei, ngapain ngelamun sendirian?” Ferdi kaget “Eh, Winda..” 4. Diantara Identitas Penerbit Tanda titik dua di antara a jilid atau nomor dan halaman, b bab dan ayat dalam kitab suci, c judul dan subjudul suatu karangan, serta d nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. Contohnya Tempo, 1 1971, 347 Al-Kahfi 15 Karangan Joko Genta, Rahasia Hidup Cerita di Balik Cerita, sudah terbit. Setiati, Eni. 2008. 7 Jurus Jitu Melakukan teknik menulis Buku Best Seller. Yogyakarta Penerbit ANDI. Baca Juga 4 Kesalahan Penulisan yang Harus Dihindari Saat Menerbitkan Buku Penggunaan Tanda Hubung - Berikut fungsi tanda baca hubung yang perlu diketahui 1. Menyambung Suku Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Contohnya Selain digunakan untuk menjadi pelindung tubuh, rompi itu ju- ga didesain senyaman mungkin. Terkadang, adakalanya kita harus berhenti untuk mengkhayal- kan imajinasi kita terlalu tinggi. Adapun pengecualian terhadap pemotongan suku kata, jika karakter pada baris terakhir adalah huruf vokal. Contohnya Semenjak diperketatnya aturan kampus, komunitas itu seperti merasa tidak punya tempat. BUKAN Semenjak diperketatnya aturan kampus, komunitas i- tu seperti merasa tidak punya tempat. 2. Menyambung Unsur-Unsur Kata Ulang Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang. Contohnya Kunang-kunang, berang-berang, biri-biri Anak-anak, kuda-kuda, ramai-ramai Mondar-mandir, maju-mundur, kebiru-biruan 3. Menyambung Huruf Kata Tanda hubung digunakan untuk menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian pada penulisan tanggal. Contohnya p-a-r-t-i-s-i-p-a-s-I, k-n-o-w-l-e-d-g-e, s-o-f-y-u-d-i-n 13-10-2012 4. Memperjelas Hubungan Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas a hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan b penghilangan bagian kelompok kata. Contohnya ber-evolusi dua puluh lima-ribuan tanggung jawab dan kesetiakawanan-sosial Bandingkan dengan ber-revolusi dua-puluh-lima-ribuan tanggung jawab dan kesetiakawan sosial 5. Merangkai Kata Depan dengan Huruf Kapital Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan a se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, b ke- dengan angka, c angka dengan ­­–an, d singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan e nama jabatan rangkap. Contohnya se-Kalimantan hari jadi pernikahan yang ke-10 era 80-an mem-PHK-kan Menteri-Sekretaris Negara 6. Merangkai Unsur Bahasa Indonesia dengan Bahasa Asing Tanda hubung digunakan untuk merangkaikan unsur Bahasa Indonesia dengan unsure bahasa asing. Contohnya se-stylish mungkin peng-upload-an di-backup Penggunaan Tanda Pisah –– Berikut fungsi tanda baca pisah yang perlu diketahui 1. Membatasi Penyisipan Kata Tanda pisah digunakan untuk membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat. Contohnya Kebahagiaan hidup – semua orang mendambakannya – diperoleh melalui harmonisasi batin terhadap lingkungan kehidupan disekitarnya. Hukum di Indonesia – saya sangat ragu – dapat ditegakkan oleh penegak hukum yang anti terhadap segala bentuk penyuapan. 2. Menegaskan Adanya Keterangan Aposisi Tanda pisah digunakan untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas. Contoh Para anggota grup band itu – Rico, Morris, “ dan Zafira – telah memberi dampak sosial yang cukup besar selain melantunkan musik slow, namun pedas mengritik penguasa. Istri muda Pak Sholeh – yang berada di Surabaya – telah mengandung 5 bulan. 3. Tanda Pisah Dua Bilangan Tanda pisah digunakan di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti sampai’. Contohnya 1903 – 1955 Yogyakarta, 13 – 20 November 2015 Siang – malam Jakarta – Batam Baca Juga 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan Penulis Saat Menulis Buku 6 Jenis Paragraf yang Wajib Diketahui Tata Cara Penulisan Huruf Yang Baik dan Benar Penggunaan Tanda Ellipsis/Titik-titik … Berikut fungsi tanda baca titik-titik yang perlu diketahui 1. Penulian Kalimat yang Terputus-Putus Tanda ellipsis ada yang ditulis dengan cara titik-spasi-titik-spasi-titik . . . Tanda ellipsis digunakan dalam penulisan kalimat yang terputus-putus. Contohnya Kalau begitu . . . ya, lebih baik kita cari tempat makan lain. Hmm . . . aku juga bingung dengan tingkahnya. 2. Menunjukkan Ada Naskah yang Dihilangkan Tanda ellipsis digunakan untuk menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan. Contohnya. Makanan-makanan berformalin … supaya tidak beredar lagi di pasaran. Hal yang patut dihindari … serta menjadi sumber masalah dalam melakukan teknik menulis buku. Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik …. ; tiga buah untuk menandai penghilangan teks dan satu buah untuk menandai akhir kalimat. Contohnya Semua yang telah ia lalu, bukanlah hal yang dapat …. Sayangnya, tidak semua orang setuju dengan …. Penggunaan Tanda Kurung … Berikut fungsi tanda baca kurung yang perlu diketahui 1. Tambahan Keterangan Tanda kurung digunakan untuk mengapit tambahan keterangan atau penjelasan, yang biasa digunakan untuk menjelaskan abreviasi. Contohnya Kementrian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristek dikti telah menyelenggarakan Progam Hibah Bina Desa PHBD semenjak bulan lalu. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DPR RI mengajukan kebijakan yang terlalu mementingan masalah pribadi. 2. Mengapit Keterangan Tanda kurung digunakan untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. Contohnya Novel “The Great Gatsby” salah satu novel terkenal era revolusi industri terbit dan dicetak dalam berbagai versi. Bukti tersebut lihat halaman 109 mendukung pernyataan KHA Dahlan terhadap bid’ah dalam ibadah yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat muslim saat itu. 3. Mengapit Huruf Tanda kurung digunakan untuk mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan. Contohnya Kata aggression diserap ke dalam Bahasa Indonesia menjadi agresi an. Pendaki amatiran tidak diperkenankan untuk mendaki sampai puncak Mahameru. 4. Mengapit Angka Tanda kurung digunakan untuk mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan. Contohnya Kecerdasan sejati ditentukan oleh penguasaan a IQ, b EQ, dan c SQ. Baca Juga Daftar Pustaka – Ternyata Mudah, Begini Cara Membuatnya Penggunaan Tanda Kurung Siku [ … ] Berikut fungsi tanda baca kurung siku yang perlu diketahui 1. Mengapit Huruf, Kata, atau Kelompok Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat di dalam naskah asli. Contohnya Mahasiswa juga wajib berperan dalam pemberdaya[a]n masyarakat secara berintegritas. Dalam jurnal yang ditulis oleh Tim Kuscz[s]cak, terdapat kesalahan dalam logika penulisan. 2. Mengapit Keterangan Tanda kurung siku digunakan untuk mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung. Contohnya Persamaan dari metode pembelajaran itu perbedaannya [lihat halaman 20-23] begitu signifikan memberikan output yang kurang lebih tetap sama dengan tujuan awal. Penggunaan Tanda Petik “…” Berikut fungsi tanda baca petik yang perlu diketahui 1. Petikan Langsung Tanda petik digunakan untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain. Contohnya “Saya belum siap,” Kata Ahmad, “Lima menit lagi!” Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia.” 2. Mengapit Judul Tanda petik digunakan untuk mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Contohnya Bacalah “Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat. Karangan Putra Setiawan yang berjudul “Peran BEM Terhadap Kehidupan Mahasiswa” telah diterbitkan di surat kabar Kedaulatan Rakyat sebagai tema besar halaman swarakampus. 3. Mengapit Istilah Ilmiah Tanda petik dipakai untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Contohnya Model itu melenggang dengan celana kuno yang dikenal sebagai “cubrai”. Dalam istilah asing, keadaan semacam inilah yang disebut sebagai “jeopardy”. 4. Penutup Kalimat Tanda petik juga digunakan sebagai tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda pentik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat. Contohnya Michael Gerard “Mike” Tyson adalah satu dari sekian ikon terkenal dunia yang menjadi mualaf. Karena mata sipit dan kulit kuning langsatnya, Fatima kerap dipanggil “Cacik” oleh para pedagang pasar. – Rhendy sering menjadi “pengacau” dalam setiap kegiatan keorganisasian. Penggunaan Tanda Petik Tunggal … Berikut fungsi tanda baca petik tunggal yang perlu diketahui 1. Mengapit Petikan dalam Petikan Lain Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Teknik menulis, contohnya Tanya Melia, “Kau denggar bunyi ngiung-ngiung’ tadi kah?” “Waktu membuka pintu depan, kudengar teriak anakku Bapak sudah pulang’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Bapak Santoso 2. Mengapit Makna Tanda petik tunggal dalam teknik menulis digunakan untuk mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata ungkapan asing. Contohnya rate of inflation laju inflasi’ feedback umpan balik’ shut down nonaktif’ Penggunaan Tanda Garis Miring / Berikut fungsi tanda baca garis miring yang perlu diketahui 1. Dipakai dalam Nomor Surat dan Kalimat Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat dan nomor pada kalimat dan penandaan masa tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim. Contohnya No. 036/Kep/DIKTI/2002 Ngadiwinatan NG I/1095 Tahun Ajaran 2015/2016 2. Pengganti Kata Hubung Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, atau setiap. Contohnya pria/wanita harga permen itu Rp500,00/butir hal tersebut sangat dilarang/wajib dihindari dalam pembuatan skripsi. Penggunaan Tanda Apostrof Berikut fungsi tanda baca apostrof yang perlu diketahui 1. Menunjukkan Penghilangan Bagian Kata Tanda penyingkat atau apostrof digunakan untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau kata atau bagian angka tahun. Contohnya Jono lah orang yang menyelamatmu lah = adalah 29 Februari ’16 ’16 = 2016 2. Penggunaan Kata Khusus Tanda apostrof dalam teknik menulis juga terkadang digunakan dalam penulisan nama ataupun kata khusus serta serapan bahasa asing. Contohnya Rifan Syafi’i bukan Syafi i’ atau Syafii’ Surat Al-An’am bukan Al-An am atau Al-Anam Berdasarkan penjelasan diatas beberapa tanda baca yang memuat beberapa kaidah fungsi yang wajib kita terapkan dalam melakukan teknik menulis buku. Atau Anda juga Bisa Membaca Artikel yang Terkait Teknik Menulis 157 Ejaan dan Istilah Kata yang Sering Kita Salahgunakan 12 Penggunaan Huruf Kapital Yang Benar dalam Buku / Karya Ilmiah Pengertian Kalimat, Unsur, dan Lengkap dengan Contoh SPOK-nya 15 Jenis Kata Hubung Lengkap dengan Contohnya Klausa Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Contoh Lengkapnya Pertanyaan Seputar Tanda Baca Apa saja contoh tanda baca?Tanda baca ada 15 macam, yaitu tanda titik ., koma ,, tanda tanya ?, seru !, titik koma ;, titik dua , hubung -, pisah –, ellipsis/titik-titik …, petik “…”, petik tunggal …’, kurung …, kurung siku […], garis miring /, apostrof . Baca contoh dan detail penggunaan di artikel ini selengkpanya! Bagaimana penggunaan tanda baca yang benar?Penggunaan tanda baca yang benar harus mengikuti kaidah EYD V terbaru. Setiap tanda baca memiliki kaidah penggunaan masing-masing. Baca selengkapnya di artikel! Kalimat apa yang menggunakan tanda titik?Kalimat yang menggunakan tanda titik adalah kalimat pernyataan. Baca contoh kalimat pernyataan yang dimaksud di dalam artikel! Mengapitsebuah huruf, kata, atau kelompok kata sebagai suatu koreksi atau tambahan pada kalimat atau salah satu bagian kalimat yang ditulis orang lain. Umumnya pada tanda tersebut digunakan untuk dapat menyatakan bahwa terdapat kesalahan dalam naskah asli. Mengapit suatu keterangan dalam sebuah kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung. TANDA KOREKSI Tanda-tanda koreksi digunakan untuk memperbaiki kesalahan dari pekerjaaan surat. Bentuk tanda koreksi bermacam-macam disesuakan dengan kebutuhan. Bentu-bentuk tanda koreksi dan kegunaannya. . PFELTGT = dapat digunakan untuk memperbaiki kesalahan/menyisipkan bagian yang kurang Contoh Pesanan kami meliputi kertas HVS, pensil warna, v Dengan sangat mnyesal kepada Saudara bahwa pesanan Saudara tidak dapat kami penuh, v Pesanan Saudara akan kami kirimkan pembayaran dilunasi. = tukar tempat contoh v Siapa jawaban surat tersebut? v Demikianlah surat referensi ini kami berikan tanpa ada suatu ika kepada kami. uruf besar Contoh Atas perhatian , kami ucapkan terima kasih nona Ria rosalina tidak dapat masuk kerja hari ini pindah ke kanan Contoh 1. Jl. Kakap Raya 16 Rawamangun Jakarta Timur. 2. Agar pesann dapat segera kami lakukan Kami mohon Saudara segera mengirimkan brosur dan daftar harga. e. Koreksi tidak jadi coretan dibatalkan Contoh ; 1. Setelah kami coba ternyata sabun cuci dan sabun mandi cap segi tiga cukup baik. 2. Kami hara barang-barang terebut kami terima pada bulan yang akan datang. f. = Sisipkan = Paragraf Baru Contoh ; E. LIPATAN SURAT 1. Lipatan tunggal Single fold Caranya Kertas di bagi dua bagaian sama besar, lalu dilipat. 2. Lipatan Baku Standar Fold Caranya Keras di bagi tiga bagian sama besar, lalu dilipat sehingga AB tepat di EF, lalu ketas dilipat dengan sumbu EF. 3. Lipatan Baku Rendah Low Standar Fold Caranya Kertas dibagi tiga bagian ± 90,90 dan 74 mm, lalu dilipat sehingga AB tepat pada EF, kemudia ketas dilipat dengan sumbu lipat EF 4. Lipatan Akordion accordion Fold Caranya Kertas di bagi tiga bagian sama besar. Dengan sumbu CD tepi kertas AB dilipat ke arah atas tepat padaEF, dan dengan sumbu EF kertas dilipat ke arah bawah sehingga GH tepat pada CD. 5. Lipatan Akordion Rendah Low Accordion Fold Caranya Kertas dibagi tiga bagaian dua bagian lebih kecil. Kertas dilipat dengan sumbu EF ke arah atas dan dengan sumbu CD ke arah bawah. 6. Lipatan Perancis French Fold Caranya Kertas dibagi dua bagian. Dengan sumbu CD kerktas dilipat sehingga AB berhimpit dengan EF, dan dengan sumbu GH kertas dilipat ke arah kiri. 7. Lipatan Baron Baronial Fold Caranya Kertas dibagi dua sama besar dan dilipat dengan CD sebagai sumbu. Lalu kertas dibagi tiga bagaian sama, dan dengan sumbu Ij kertas dilipat ke arah kiri, serta dengan sumbu Gh ke arah kanan. 8. Lipatan Sejajar Ganda Parallel Double Fold Caranya Kertas dibagi dua bagian sama besar lalu dilipat, dan dibagi dua bagian sama, lalu lipat lagi. MAKALAH ANALISIS TEKS, MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Belakang Membaca merupakan satu dari keempat keterampilan berbahasa yang dapat menunjang pelajar dalam memahami teks. Dewasa ini berbagi informasi dapat di peroleh dengan mudah dan baik melalui media cetak , media elektronik, atau internet. Informasi yang di peroleh tidak hanya dalam bahasa Indonesia melainkan juga dalam bahasa asing. Pemahaman teks merupakan suatu proses yang memiliki tahapan sistematis dalam dalam rangka mamahami informasi menyeluruh dari suatu sumber bacaan, informasi dari segi linguistik maupun ekstra linguistiknya. Seringkali pembaca dalam hal ini pelajar mengalami kesulitan dalam memahami suatu teks dikarenakan kurangnya pengetahuan dasar tentang bahasa sumber langue du depart, pokok pembahasan tekssujet du texte, latar belakang panulisan teks dan pemahaman kontek budaya. Dalam hal memahami teks diharapkan para pelajar mampu menganalisis teks secara sistematis, memahami tidak hanya konteks bahasanya saja tetapi juga konteks budaya yang terdapat pada teks dan mengungkapkan kembali isi teks secara lisan dan tertulis berupa ringkasan resume. Rumusan Masalah Dalam makalah ini rumusan makalah yang dikaji adalah a. Bagaimana cara mengoreksi kesalahan ejaan? b. Bagaimana cara mengoreksi kesalahan alinea? c. Bagaimana cara mengoreksi kesalahan kalimat? d. Bagaimana cara membuat ringkasan teks? Tujuan dan kegunaan penuliasan 1. Tujuan penulisan diantaranya a. Untuk mengetahui pengertian analisis teks . b. Untuk memahami dan mengoreksi kesalahan ejaan . c. Untuk memahami dan mengetahui cara mengoreksi kesalahan alinea. d. Supaya mampu membuat ringkasan teks . 1. Kegunaan penulisan. a. Sebagai referensi untuk kajian yang berkaitan dengan analisis teks. b. sebagai mediator dalam pembelajaran. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan makalah ini meliputi - Diawali cover - Kata Pengantar - Daftar isi BAB I PENDAHULUAN - Latar Belakang - Rumusan masalah - Tujuan dan kegunaan penulisan - Sistematika penulisan BAB II PEMBAHASAN - Koreksi kesalahan ejaan - Koreksi kesalahan alinea - Koreksi kesalahan kalimat - Cara membuat ringkasan teks BAB III PENUTUP - Kesimpulan - Saran DAFTAR PUSTAKA BAB II PEMBAHASAN KOREKSI KESALAHAN EJAAN a.. Koreksi Kesalahan Ejaan Di dalam kenyataan penggunaan bahasa, masih banyak kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan penerapan ejaan, terutama tanda baca. Penyebabnya, antara lain ialah adanya perbedaan konsepsi pengertian tanda baca di dalam ejaan sebelumnya yaitu tanda baca diartikan sebagai tanda bagaimana seharusnya membaca tulisan. Misalnya, tanda koma merupakan tempat perhentian sebentar jeda dan tanda tanya menandakan intonasi naik. Di dalam konsep pengertian lama tanda baca berhubungan dengan bagaimana melisankan bahasa tulis, sedangkan dalam ejaan sekarang tanda baca berhubungan dengan bagaimana memahami tulisan bagi pembaca atau bagaimana memperjelas isi pikiran bagi penulis dalam ragam bahasa tulis. Jadi, bagi pembaca, tanda baca berfungsi untuk membantu pembaca dalam memahami jalan pemikiran penulis; sedangkan bagi penulis, tanda baca berfungsi untuk membantu menjelaskan jalan bagi penulis supaya tulisannya karangannya dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Beberapa kesalahan bahasa yang disebabkan oleh kesalahan penggunaan tanda baca, khususnya tanda koma. 1. Tanda Koma di antara Subjek dan Predikat Ada kecenderungan penulis menggunakan tanda koma di antara subyek dan predikat kalimat, jika nomina subjek mempunyai keterangan yang panjang. Penggunaan tanda koma itu tidak benar karena subjek tidak dipisahkan oleh tanda koma dari predikat, kecuali pasangan tanda koma yang mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi. Contoh Rudi Hartono, yang pernah menjuarai All England delapan kali, menjadi pelatih PBSI. Penggunaan tanda koma dalam contoh-contoh berikut tidak benar a. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian negara, diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat. b. Kesediaan negara itu untuk membeli gas alam cair LNG Indonesia sebesar dua juta ton setiap tahun, tentu merupakan suatu penambahan baru yang tidak sedikit artinya dalam penerimaan devisa negara. Unsur kalimat yang mendahului tanda koma dalam kedua contoh di atas adalah subyek, dan unsur kalimat yang mengiringi tanda koma itu secara berturut-turut diharapkan, merupakan adalah predikat. Oleh karena itu, penggunaan tanda koma itu tidak benar. Kedua kalimat itu dapat diperbaiki dengan menghilangkan tanda koma itu. 2. Tanda Koma di antara Keterangan dan Subyek Selain subyek, keterangan kalimat yang panjang dan yang menempati posisi awal juga sering dipisahkan oleh tanda koma dari subyek kalimat. Padahal, meskipun panjang, keterangan itu bukan anak kalimat. Oleh karena itu, pemakaian tanda koma seperti itu juga tidak benar. Contoh a. Dalam rangka peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI, kita akan mengadakan sayembara mengarang tingkat SMA. b. Dengan kemenangan yang gemilang itu, pemain andalan kita dapat memboyong piala kembali ke Tanah Air. Unsur kalimat yang mendahului tanda koma itu adalah keterangan yang bukan merupakan anak kalimat meskipun panjang. Oleh karena itu, tanda koma tersebut dihilangkan, kecuali jika penghilangan tanda koma itu akan menimbulkan ketidakjelasan batas antara keterangan dan Dalam pemecahan masalah kenakalan anak kita memerlukan data dari berbagai pihak, antara lain dari pihak orangtua, sekolah, dan masyarakat tempat tinggalnya. 3. Tanda Koma di antara Predikat dan Objek Objek yang berupa anak kalimat juga sering dipisahkan dengan tanda koma dari predikat. Pemakaian tanda koma seperti itu juga tidak benar karena obyek tidak dipisahkan dengan tanda koma dari predikat. Contoh a. b. Ibu tidak menceritakan, bagaimana si Kancil Kami belum mengetahui, kapan penelitian keluar dari sumur jebakan itu itu akan membuahkan hasil. Di antara obyek dan predikat tidak digunakan tanda koma, kecuali tanda koma yang mengapit keterangan yang berupa anak kalimat atau tanda koma yang memisahkan kutipan dari predikat induk kalimat. Contoh a. Pejabat itu menegaskan, ketika menjawab pertanyaan wartawan, bahwa kenaikan harga sembilan bahan pokok akan ditekan serendah-rendahnya. b. Seorang pedagang mengatakan, sambil melayani pelanggannya, bahwa naiknya harga barang-barang sudah dari agennya. Penggunaan tanda koma tidak dibenarkan jika obyek kalimat itu bukan kutipan langsung, seperti dalam contoh berikut. Contoh Tokoh tiga zaman itu menegaskan, perkembangan teknologi melaju terlalu cepat dalam dua dasawarsa terakhir ini. Ketidaksatuan Ejaan Bentuk salah Bentuk benar Alasan 1. oleh karena itu oleh karena itu, kata penghubung antar kalimat diakhiri dengan tanda koma. Bab V, pasal B. ayat 4 2. non bank nonbank penulisan non dirangkaikan dengan kata yang mengikutinya Bab III , pasal B ayat 4 3. Nopember November penalaran fonem V tetap V Bab IV 4. Rp. Rp Tanda titk digunakan di belakang mata uang 5. “Perlakuan “pelakuan Akutansi Akutansi Selisih Kurs selisih kurs Terhadap Terhadap penerimaan penerimaan - penulisan judul tidak di Akhiri Hasil pada Hasil pada dengan tanda titk Bab V Pasal A PT. Telesindo PT. Telesindo ayat 7 Lestari”. Lestari” - Penulisa PT tidak di akhiri tanda titik 6. Diatas di atas kata depan di terpisah dari kata tempat yang mengikutinya 7. Dihasilkan, di Dihasilkan ? harapkan diharapkan 1. Huruf “ f, “ v “, dan “ p “ sering kita melihat penulisan kata yang hurufnya bertukar-tukar . Maksudnya, kata yang seharusnya ditulis dengan huruf F dan V ditulis dengan p atau kata yang seharusnya ditulis V ditulis dengan F. Kesalahan penuisan seperti itu tentu saja terjadi karena orang tak tahu pasti dengan huruf mana seharusnya digunakan. Ada juga orang menggunakan huruf P ditulis dengan P bukan dengan F atau V yang bisa digunakan untuk menuliskan kata Asing saja. Dalam ejaan baru, huruf F,V sudah masuk dalam sistem ejaan kita, maksudnya, hurufhuruf itu tidak lagi dianggap sebagai huruf asing misalnya Coordinasi menjadi koordinasi Standardization menjadi standardisasi 2. Bentuk “Efektivitas“ yang dipermasalahkan Pada awal masa kemerdekaan Republik Indonesia orang mempermasalahkan bentukbentuk seperti fakultet, fakulteit, fakulti yang dipertanyakan ialah mana bentuk yang betul diantara bentuk itu. Dalam bahasa belanda, ada kata fakulteit. Dalam bahasa belanda semuanya berakhir dengan teit misalnya faculteit, univerteit, ativiteit. Dalam bahasa inggris, kata-kata yang sama berakhiran ty university, faculty, activity Jika kita mnyerap kepada bahasa Asalnya kita akan menjadikan kata-kata itu universiteit, fakulteit, aktiviteit. Namun karena bahasa indonesia yang berasal dari bahasa melayu itu tidak ada bunyi ei, maka bunyi kata akhiran itu di ubah menjadi tet, timbulah bentuk fakultet disamping ada fakulti. Seorang guru besar ketika itu berpengaruh mengusulkan agar bentuk itu sebaiknya mengacu kepada asal kata-kata itu dalam bahasa lain, bunyi akhiran tas, fakultas dan universitas, usulan itu diterima lalu jadilah usulan itu dengan akhiran tas, Fakultas, universitas, realitas, aktivitas. Bentuk-bentuk lain yang berakhiran teit harus dijadikan akhiran tas, bukan teit, tet, tit atau ta. 3. Mana yang betul ? “ Istri “ atau “ Isteri “ ? Yang akan kita bicarakan disini ialah ada yang menulis Istri, namun ada yang menulis Isteri Dalam suku kata bahasa melayu tidak ada suku kata tra, sla, kla, sta, kra, pra. Dalam bahasa sangsakerta kita pungut kata stri kata ini diberikan tambahan i didepannya sehingga menjadi istri. Kemudian diantaranya t dan r di sisipkan e sehingga menjadi dipenggal atas sukunya menjadi is – te – ri. Menurut EYD ditetapkan bahwa kata asing tak usah disisipi huruf e. KOREKSI KESALAHAN ALINEA Ada satu kecenderungan jelek di dunia pendidikan, yaitu menganggap kesalahan sebagi sesuatu yang buruk dan harus dihindari. Selama dua puluh dua tahun pertama dalam hidupnya, setiap orang diajarkan bahwa kesalahan adalah hal yang memalukan dan harus dihindari. Padahal, kesalahan sebenarnya merupakan pedoman untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Winston Churchil, mantan Perdana Mentri Inggris, pernah berkata “All men make mistakes, but only wise men learn from their mistakes.” Pernyataan ini mengungkapkan bahwa kesalahan merupakan kesempatan untuk membuat sesuatu yang lebih baik. James Joyce, penulis kenamaan Irlandia, menegaskan “Mistakes are the portals of discovery.” Jadi, semakin banyak kesalahan yang bisa diidentifikasi seseorang termasuk kesalahan orang lain semakin banyak dia belajar dan semakin besar pula kesempatan baginya membuat sesuatu yang lebih berkualitas pada kesempatan berikutnya. Paradigma bahwa kesalahan adalah pedoman untuk melakukan sesuatu lebih baik ini sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam penulisan karya ilmiah. Berdasarkan pengalaman penulis dalam membimbing penulisan makalah, artikel, dan skripsi oleh mahasiswa dan dalam mengedit tulisan ilmiah, terdapat empat kelompok kesalahan yang sering dilakukan para penulis pemula bagaimana membuat alinea yang efektif, bagaimana membuat tulisan mudah dipahami, bagaimana cara mengutip dengan benar, dan bagaimana cara menuliskan referensi. Diharapkan, pemahaman kita akan keempat macam kesalahan tersebut akan memampukan kita menghasilkan karya ilmiah yang lebih baik. A. Alinea Yang Efektif Pada dasarnya setiap karya tulis merupakan sekumpulan alinea yang membahas suatu permasalahan. Oleh karena itu, kemampuan menulis alinea yang baik adalah persyaratan yang sangat penting dalam menulis karya ilmiah. Berikut ini merupakan konsep-konsep mendasar yang perlu dikuasai dalam rangka mengembangkan kemampuan menulis alinea yang efektif. Alinea pada hakikatnya merupakan perpaduan sekelompok kalimat yang membahas satu ide pokok. Seluruh kalimat itu harus memiliki hubungan logis. Kalimat yang tidak berhubungan logis atau tidak relevan dengan ide pokok harus dihapus dari alinea. Kalimat yang bersifat pengulangan juga harus dihilangkan. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan tentang alinea adalah Berapa jumlah kalimat yang diperlukan untuk membuat sebuah alinea? Tidak ada jawaban yang pasti untuk pertanyaan ini. Yang perlu dipedomani adalah bahwa sebuah alinea tidak boleh terlalu pendek sehingga ide pokoknya tidak dikembangkan secara memadai, atau terlalu panjang sehingga ide pokoknya berkembang sangat luas hingga perlu dikembangkan dalam beberapa alinea terpisah. Dilihat dari fungsinya, kalimat-kalimat pembangun sebuah alinea dapat dibedakan ke dalam tiga jenis kalimat topik, kalimat pendukung, dan kalimat kesimpulan. Kalimat topik berfungsi menyatakan ide pokok atau mengungkapkan apa yang akan dibahas dalam alinea tersebut. Kalimat pendukung berfungsi menghadirkan bukti, fakta, argumen, atau penjelasan lain untuk memperjelas ide pokok. Sedangkan kalimat kesimpulan digunakan untuk merangkum isi alinea atau menunjukkan transisi ke alinea berikutnya. Tidak semua alinea membutuhkan kalimat kesimpulan. Oleh karena itu, jenis kalimat yang harus ada dalam sebuah alinea adalah kalimat topik dan pendukung. Tampilan sebuah alinea dapat digambarkan seperti dalam gambar 2 berikut. Gambar 1 Tampilan Sebuah Alinea Kalimat topik ………………………………………………………………………………… ….. Kalimat pendukung ............................................................................................................ ..... ....... Kalimat pendukung …………………………… ……………......... .............. ............... ............ …… Kalimat pendukung .............................................................. ................................. ............ ........... ……… Kalimat pendukung ……………………… …………………… ……… …… ........... ........ ..... ……… Kalimat simpulan.… …………………………………………………………………………… 1. Kalimat Topik Dalam tulisan ilmiah, kalimat topik dapat ditempatkan di awal atau di akhir alinea, tergantung pola berpikir yang digunakan. Jika penulis menggunakan pola berpikir deduktif, kalimat topik diposisikan di awal alinea, jika induktif, di akhir. Untuk penulis pemula, menempatkan kalimat topik di awal alinea lebih disarankan, karena mendukung suatu ide yang lebih umum dengan menghadirkan detil-detil yang spesifik deduktif biasanya lebih mudah dilakukan daripada menyimpulkan beberapa detil spesifik menjadi sebuah ide yang lebih umum. Selain itu, perlu diingat bahwa setiap kalimat topik harus mengandung tiga unsur subjek, verba, dan ide pengendali controlling idea. Subjek dalam kalimat topik berperan sebagai topik alinea, sedangkan ide pengendali merupakan sebuah kata atau frasa yang mengendalikan informasi-informasi dalam kalimat-kalimat lain dalam alinea tersebut. Subjek bisa diletakkan di awal kalimat topik sebelum verba atau di akhir sesudah verba. Lihat contoh 1 berikut. Contoh 1 1. Karya ilmiah memiliki empat ciri khas. S V IP 2. Terdapat empat ciri khas yang dimiliki oleh karya ilmiah. IP V S Berdasarkan penjelasan dia atas, terungkap bahwa bahwa sebuah kalimat topik harus memenuhi tiga persyaratan. Pertama, kalimat topik harus berbentuk kalimat lengkap complete. Dalam kalimat itu harus terdapat unsur subjek, predikat, dan objek ide pengendali. Kedua, cakupan ide pengendali harus terbatas limited, dalam arti tidak lebih dari satu ide karena sebuah alinea hanya dapat membahas sebuah ide secara tuntas. Ketiga, ide pengendali harus spesifik specific. Hal ini berarti ide tersebut harus relevan dan secara langsung berhubungan dengan topik. Untuk memahami ketiga persyaratan kalimat topik ini secara lebih jelas, lihat contohcontoh dan penjelasan dalam contoh 2 berikut. Contoh 2 . . . . . . Kemampuan menulis yang baik Kemampuan menulis yang baik memberikan banyak keuntungan. Pulau Bali terkenal dengan berbagai pemandangan yang indah. Pulau Bali terkenal dengan berbagai pemandangan yang indah dan penduduknya yang ramah. Kenaikan harga kebutuhan pokok menimbulkan masalah yang serius. Kenaikan harga kebutuhan pokok menimbulkan masalah yang serius bagi kalangan berpenghasilan rendah. Kalimat di atas bukan kalimat topik yang baik karena tidak memiliki unsur subyek, verba, dan ide pengendali. Sedangkan kalimat adalah kalimat topik yang baik karena adanya unsur subyek, verba, dan ide pengendali. Kalimat merupakan kalimat topik yang baik karena ide pengendalinya hanya satu, yakni “berbagai pemandangan yang indah”. Kalimat bukan kalimat topik yang baik karena ide pengendalinya lebih dari satu. Kalimat bukan merupakan kalimat topik yang baik karena ide pengendalinya tidak spesifik—bagi siapa masalah yang serius tersebut timbul? Kalimat merupakan kalimat topik yang baik karena ide pengendalinya secara spesifik menyatakan masalah yang serius tersebut dialami kalangan berpenghasilan rendah. 2. Kalimat Pendukung Kalimat pendukung dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama, kalimat pendukung mayor, yaitu kalimat-kalimat yang secara langsung digunakan untuk menjelaskan ide pokok dalam yang dinyatakan dalam kalimat topik. Penjelasan tersebut bisa dilakukan dengan cara menghadirkan bukti, fakta, argumen, kutipan atau penjelasan lain. Kedua, kalimat pendukung minor, yaitu kalimat-kalimat yang fungsinya memberikan keterangan yang lebih terperinci terhadap penjelasan dalam suatu kalimat pendukung mayor. Keberadaan satu atau lebih kalimat pendukung mayor dalam sebuah alinea adalah keharusan. Sedangkan keberadaan kalimat pendukung minor sangat tergantung pada apakah penjelasan dalam suatu kalimat pendukung mayor masih perlu diberikan penjelasan yang lebih terperinci atau tidak. Dengan kata lain, tidak semua alinea memiliki kalimat pendukung minor. Lihat contoh 3 berikut. Contoh 3 1 Penggunaan bahasa sebagai media komunikasi telah menjalani empat tahapan evolusi yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan manusia. 2 Penelitian antropologis mengungkapkan bahasa mulai dikembangkan masyarakat manusia sebagai sarana komunikasi antar individu dalam kelompok kecil sekitar tahun lalu Gianella dan Hopkins, 2006 12. 3 Pada waktu itu, bahasa digunakan hanya untuk berbagi informasi dan perasaan mengenai kehidupan sehari-hari. 4 Sekitar tahun sebelum masehi, kebutuhan untuk berkomunikasi dengan individu lain dari kelompok dan generasi berbeda mendorong manusia menciptakan bahasa tertulis. 5 Petroglif, piktogram, dan ideogram di dinding gua, seperti Chauvet Cave di Prancis Selatan, adalah contoh upaya menggunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan kelompok dan generasi berbeda Moore, 2005 20. 6 Perkembangan ini kemudian diikuti oleh penemuan sistem tulisan sekitar 4000 tahun SM, yang memungkinkan pendokumentasian peristiwa dan data dalam bentuk yang lebih permanen. 7 Perkembangan teknologi informasi, yang dimulai dengan penemuan telegraf pada tahun 1837, telefon 1871, dan internet pada abad ke-20 membuat komunikasi dengan bahasa dapat dilakukan tanpa batasan ruang dan waktu. Dalam alinea di atas, kalimat 1 adalah kalimat topik KT. Kalimat 2 merupakan kalimat pendukung mayor pertama KPM1 yang secara langsung menjelaskan tahapan evolusi bahasa sebagai media komunikasi dengan menghadirkan tahapan awal perkembangan bahasa. Kalimat 3 adalah kalimat pendukung minor KPm yang menyajikan penjelasan lebih detil kepada informasi dalam KPM1. Kalimat 4 merupakan kalimat pendukung mayor kedua KPM2 yang secara langsung menjelaskan tahapan kedua evolusi bahasa. Kalimat 5 adalah kalimat pendukung minor KPm yang menyajikan penjelasan lebih detil kepada informasi dalam KPM2. Kalimat 6 merupakan kalimat pendukung mayor ketiga KPM3 yang secara langsung menjelaskan tahapan ketiga evolusi bahasa. Kalimat 6 merupakan kalimat pendukung mayor keempat KPM4 yang secara langsung menjelaskan tahapan keempat evolusi bahasa. Hubungan antara kalimat topik KT dan kalimat-kalimat pendukung mayor KPM serta kalimat-kalimat pendukung minor dalam alinea contoh di atas dapat digambarkan dalam grafik di sebelah kanan ini. 3. Kalimat Simpulan Pada bagian akhir berbagai alinea penulis juga bisa meletakkan kalimat kesimpulan, yakni kalimat yang merangkum informasi pada kalimat-kalimat sebelumnya atau menarik kesimpulan berdasarkan informasi tersebut. Secara umum, dapat dikatakan bahwa kalimat kesimpulan merupakan penegasan ide pokok yang dinyatakan dalam kalimat topik. Lihat contoh 4 berikut. Contoh 4 1 Masyarakat Indonesia menjadikan Universitas Kristen Indonesia UKI sebagai pilihan pertama untuk menimba ilmu karena beberapa alasan. 2 Pertama, UKI merupakan salah satu universitas tertua di Indonesia yang berpengalaman mengelola pendidikan tinggi dalam rangka menghasilkan lulusan berkualitas. 3 Survai terhadap 5678 alumni yang dilaksanakan baru-baru ini mengungkapkan 95% responden tidak mengalami kesulitan memperoleh kerja atau menerapkan ilmu yang diperolehnya selama kuliah di UKI untuk berwiraswasta. 4 Selain itu, kampus UKI terletak di salah satu lokasi paling strategis di Indonesia. 5 Hal ini membuat mahasiswa tidak mengalami kesulitan mencapai kampus. 6 Ketiga, dosen-dosen di UKI berkualitas tinggi dan memiliki jiwa kepelayanan yang tinggi. 7 Ketiga faktor diatas mendorong masyarakat menjadikan UKI pilihan utama untuk kuliah. Dalam alinea di atas, kalimat 7 adalah kalimat kesimpulan KK. Kalimat ini merangkum informasi yang tersaji pada kalimat 2 hingga kalimat 6. KK ini juga mengungkapkan ide pokok yang telah dinyatakan di kalimat topik, meskipun dengan cara yang tidak sama persis. Selain penggunaan kalimat topik, pendukung dan kesimpulan yang tepat, sebuah alinea juga harus memenuhi unsur koherensi coherence dan kohesi. Yang dimaksud dengan koherensi adalah kesatuan isi atau kepaduan maksud. Koherensi tercipta bila seluruh kalimat pendukung membahas hanya satu hal, yakni topik, dan jika peristiwa, waktu, ruang, dan proses diurutkan secara logis. Kohesi mengandung arti hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh dan kohesif berarti padu. Kohesi alinea tercipta bila seluruh kalimat yang membangunnya dipadu dengan erat dan kokoh dengan menggunakan konjungsi, pronominal, repetisi, sinonim, hiponim, paralelisme, dan elipsasi dengan tepat. B. Membuat Tulisan yang Mudah Dipahami Tujuan utama pembuatan setiap karya tulis, termasuk karya ilmiah, adalah mengkomunikasikan informasi, ide, atau konsep kepada pembaca agar dapat dipahami, dimanfaatkan, dan dikembangkan. Akan tetapi, ada “sekelompok” tertentu yang cenderung menganggap bahwa tolok ukur keilmiahan sebuah tulisan adalah kerumitan tulisan itu semakin sulit, semakin ilmiah. Bagi mereka, moto ”Kalau bisa ditulis secara rumit mengapa harus dibuat sederhana?” terkesan lebih pas daripada antitesisnya, “Kalau bisa ditulis sederhana, jangan dibuat rumit.” Padahal, keilmiahan sebuah karya tulis pada hakikatnya berhubungan dengan faktor kesistematisan, kelogisan, kebahasaan, dan keteraturan dalam berpikir. Jika semua faktor itu dipenuhi dengan baik, karya tulis itu akan mudah dipahami. Kelompok yang menganggap keilmiahan identik dengan kerumitan cenderung menulis karya ilmiah dengan empat karakteristik berikut. Pertama, menggunakan kalimat-kalimat yang panjang. Kelompok ini kelihatannya menganggap bahwa kalimat kalimat pendek yang mudah dipahami hanya cocok untuk tulisan anak-anak atau orang awam. Oleh karena itu mereka menyusun kalimat-kalimat yang mengandung banyak frasa dan klausa dengan alasan’ semakin panjang kalimat, semakin mendalam pembahasan. Padahal kalimat yang sangat panjang akan menimbulkan masalah pemahaman karena tidak jelas mana subjek, mana predikat, dan mana objek kalimat itu. Kecenderungan seperti ini sebaiknya dicegah. Jika tidak terpaksa, jangan gunakan kalimat-kalimat panjang dan kompleks. Kalimat pendek dan efektif akan membuat pemahaman lebih mudah. Bandingkan kedua kalimat contoh berikut. Mana yang lebih mudah dipahami? Contoh 5 a. Analisis kesalahan merupakan suatu teknik kajian dalam pengajaran bahasa yang dilakukan oleh guru dalam lima langkah terhadap siswanya untuk mengetahui penguasaannya akan kompetensi bahasa tertentu dengan cara mengidentifikasi kesalahan apa yang dilakukan secara sistematis, seperti slip, keseleo, salah omong, alias lapses dalam pembelajaran speaking, melihat seberapa sering dia melakukan kesalahan, diikuti dengan penentuan dan pengklasifikasian jenis kesalahan, kemudian menginterpretasikan apa penyebab kesalahan tersebut, dan, berdasarkan teori-teori dan prosedur-prosedur linguistik, diakhiri dengan mengadakan perbaikan terhadap kesalahan itu. b. Analisis kesalahan merupakan suatu teknik kajian dalam pengajaran bahasa yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui penguasaan siswanya akan kompetensi bahasa tertentu. Analisis ini dilakukan dalam lima langkah satu, mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan secara sistematis, seperti salah omong dalam pembelajaran berbicara; dua, melihat seberapa sering kesalahan dilakukan; tiga, menentukan dan mengklasifikasikan jenis kesalahan; empat, menginterpretasikan penyebab kesalahan; dan terakhir, mengadakan perbaikan terhadap kesalahan itu berdasarkan teori-teori dan prosedur-prosedur linguistik. Kecenderungan kedua yang sering dilakukan kelompok yang menganggap keilmiahan identik dengan kerumitan adalah memuat sebanyak mungkin istilah asing. Contoh 6 di bawah ini memperlihatkan fenomena ini dengan cukup baik. Anda dapat memahaminya? Contoh 6 Sekarang, aplikasikan sebuah sistem kalkulus proposional. Akumulasikan pada sistem itu sebuah logika modal yang lemah yang di dalamnya kondisional yang eksisting dan anteseden yang dibutuhkan mengakibatkan konsekuensi yang dibutuhkan aksioma Godel dan kebutuhan akan teorema juga merupakan teorema. Jika dikatakan bahwa semua kebenaran dapat diketahui maka hal ini dapat dirumuskan Jika p maka mungkin ’ diketahui p’ dapat diketahui, p_Kp Harus diakui bahwa sebagai bahasa yang sedang berkembang bahasa Indonesia tidak memiliki padanan yang pas untuk semua istilah teknis yang lazim terdapat dalam karya tulis ilmiah. Permasalahan ini sebenarnya terjadi juga dalam bahasa lain. Tidak ada satu bahasa pun yang memiliki kosa kata lengkap hingga tidak lagi memerlukan ungkapan untuk gagasan, temuan, atau konsep baru. Solusi terhadap permasalahan apakah istilah-istilah asing tersebut harus diterjemahkan, dibiarkan, atau dikombinasikan dengan istilah Indonesia sebenarnya sudah dirumuskan oleh Pusat Bahasa 2007. Jadi, untuk menghasilkan tulisan ilmiah yang baik, menerapkan pedoman pembentukan istilah tersebut merupakan keharusan. Sebagai pedoman praktis, terdapat empat kiat untuk menghasilkan tulisan yang efektif. Pertama, gunakan kata yang pendek dan lazim. Sebagai contoh, kalimat “Tiga ahli di bidang migrasi hadir di seminar itu.” jauh lebih efektif daripada “Tiga tokoh berpengetahuan spesifik dalam bidang perpindahan penduduk hadir di seminar itu”, meskipun keduanya mengungkapkan ide yang sama. Kedua, cegah kata-kata yang berlebihan redundant. Kalimat “Tono berteriak dengan suara keras” menggunakan kata yang berlebihan, karena suara orang yang berteriak pasti keras. Sebaiknya kalimat itu diganti menjadi ““Tono berteriak” saja. Ketiga, kunakan kalimat yang efektif pendek dan sederhana. Keempat, urutkan ide secara logis. Tono berteriak. C. Pengutipan 1. Hakikat Kutipan Dalam penulisan karya ilmiah seringkali digunakan berbagai kutipan—pinjaman pendapat atau ucapan seseorang—untuk mendukung, menjelaskan, membuktikan, atau menegaskan ide-ide tertentu. merupakan suatu hal yang wajar dan bahkan sangat efektif untuk menghemat waktu. Adalah suatu pemborosan waktu bila seorang penulis harus menyelediki kembali suatu kebenaran yang telah diteliti, dibuktikan dan dimuat secara luas dalam sebuah buku, majalah, dan lain-lain, untuk tiba pada kesimpulan yang sama. Jadi, untuk mendukung tulisannya, penulis bisa mengutip pendapat yang sudah teruji dengan menyebutkan sumbernya agar pembaca dapat mencocokkan kutipan itu dengan sumber aslinya. Meskipun penggunaan kutipan pendapat ahli merupakan suatu hal yang wajar, hal itu tidak berarti bawa sebuah tulisan dapat terdiri dari kutipan-kutipan saja. Membuat tulisan dengan menggunakan terlalu banyak kutipan dapat menimbulkan kesan bahwa karya itu hanya suatu koleksi kutipan belaka. Sebagai patokan, panjang kutipan tidak boleh melebihi sepertiga panjang tulisan. Secara ilmiah, ide-ide pokok dan kesimpulan-kesimpulan harus merupakan pendapat penulis. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bukti-bukti pendukung pendapat penulis tersebut. Menuliskan sumber kutipan dalam tulisan dapat dilakukan dengan bermacam cara sesuai dengan standar yang digunakan oleh lembaga atau media tempat tulisan diterbitkan. Karena rumpun ilmu-ilmu sosial biasanya menganut sistem American Psychological Association APA, sangat disarankan untuk menguasai sistem ini dan menggunakannya secara konsisten. Berikut ini adalah pedoman pokok yang diadaptasi dari Suryana dkk. 2007. Pada dasarnya, kutipan dalam karya ilmiah dibagi atas dua jenis, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung merupakan pendapat para ahli yang dipinjam secara utuh atau lengkap, baik berupa frase atau kalimat. Kutipan langsung dapat dibedakan pula atas kutipan langsung yang kurang atau sama dengan empat baris dan kutipan langsung yang lebih dari empat baris. Kutipan tidak langsung adalah pendapat para ahli yang dikutip dengan menggunakan parafrase, yaitu menuliskan kembali apa yang dinyatakan oleh sumber rujukan dalam bahasa sendiri. Diantara kedua jenis kutipan itu, yang paling disarankan untuk digunakan adalah kutipan tidak langsung. Teknik kutipan langsung digunakan hanya jika 1 ungkapan yang dikutip memang sudah selaras dengan bagian lain tulisan; 2 ungkapan yang dikutip sudah sangat populer, atau 3 ungkapan yang dikutip sangat sulit diparafrase. 2. Teknik Pengutipan a. Kutipan Langsung Kutipan langsung yang kurang atau sama dengan empat baris dapat dilakukan dengan cara-cara berikut i kutipan ditulis inklusif dengan teks; ii memakai tanda petik dua di awal dan di akhir kutipan; iii awal kutipan memakai huruf kapital; iv diikuti nama akhir pengarang marga, tahun terbit buku, halaman buku; penulisan ini dapat disajikan di awal atau di akhir kutipan. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris dapat dilakukan dengan cara-cara berikut i ditulis eksklusif terpisah dari teks 2,5 spasi; ii ditulis dalam satu spasi; iii memakai tanda petik dua atau pun tidak opsional; iv semua kutipan dimulai dari 7—10 ketukan dari sebelah kiri teks; v Awal kutipan memakai hurup kapital; vi diikuti nama akhir pengarang marga, tahun terbit buku, halaman buku; penulisan ini dapat disajikan di awal atau di akhir kutipan. b. Kutipan Tidak Langsung Pengutipan ini dilakukan dengan cara-cara berikut i kutipan disatukan inklusif dengan teks; ii tidak memakai tanda petik dua; iii Menggunakan ungkapan mengatakan bahwa, menyatakan bahwa, mengemukakan bahwa, berpenda pat bahwa dll; iv Mencantumkan nama akhir pengarang marga, tahun, dan halaman. 3. Prinsip-Prinsip Dasar Prinsip-prinsip dasar dalam pengutipan adalah sebagai berikut. a. Dalam kutipan tidak dibenarkan mencantumkan judul buku. b. Nama orang dan identitas tahun terbit dan halaman buku selalu berdekatan Contoh Norman 2004 56 menyatakan bahwa …………………… c. Kutipan tidak dibenarkan dicetak tebal atau dihitamkan. d. Penulis tidak diperkenankan untuk mengadakan perubahan katakata dalam kutipan. Apabila ingin mengadakan perubahan, harus disertai dengan enjelasan. e. Apabila ada kesalahan dalam penulisan baik EYD atau pun ketatabahasaan, tidak diperkenankan mengadakan perubahan. Namun penulis boleh memberikan pendapat atau komentarnya mengenai kesalahan atau ketidaksetujuannya dalam tanda kurung segi empat [...]. Jika penulis menemukan kesalahan ejaan pada kata-kata tertentu, dia hanya diperkenankan memberikan catatan terhadap kesalahan tersebut dengan menambahkan kata [sic!] dibelakang kata itu. Kata ini menunjukkan bahwa penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan itu. Dia hanya sekedar mengutip sesuai dengan apa yang ada dalam naskah aslinya. Kemudian, jika penulis memandang perlu untuk memberikan penekanan dengan cara merubah teknik penulisan, seperti menggarisbawahi, mencetak miring, atau mencetak tebal, hal itu harus dijelaskan dalam tanda kurung segi empat [...]. Contoh Setiawan 2001 30 menegaskan bahwa “Semakin dini [huruf miring dari saya, Penulis] seseorang mulai belajar bahasa Inggeris [sic!] akan semakin baik hasilnya dan semakin banyak waktu belajar bahasa Inggeris [ sic!] maka taraf penguasaan pembelajar terhadap bahasa itu akan semakin baik.” f. Kutipan dalam bahasa asing atau bahasa daerah harus dicetak miring. g. Kutipan langsung selalu memakai tanda petik dua dan diawali dengan huruf kapital. Contoh Suazo 2001 30 berpendapat bahwa “ Emotional intelligence is …” h. Kutipan dapat ditempatkan sesuai dengan kebutuhan baik di awal, tengah, atau akhir teks. i. Jika pengarang ada dua, nama akhir marga kedua pengarang itu ditulis. Contoh Pardede dan Simanjuntak 2007 34 berpendapat …… j. Jika pengarang ada tiga atau lebih, nama akhir pengarang pertama yang ditulis dan diikuti dkk. Contoh Pardede dkk. 2007 34 menyatakan …… k. Jika dalam dalam tulisan yang sama digunakan beberapa kutipan dari sumber berbeda yang ditulis orang atau lembaga yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama juga, data tahun penerbitan diikuti lambang huruf a, b, c, dst. berdasarkan abjad judul bukubuku tersebut. Contoh Garcia 2009a 34 menjelaskan …… l. Jika kutipan diperoleh dari majalah atau koran tanpa identitas penulis, nama majalah atau koran tersebut dituliskan sebagai sumber. Contoh Kompas 2009 34 menyatakan …… m. Jika kutipan diperoleh dari dokumen yang diterbitkan oleh suatu lembaga, nama lembaga tersebut dituliskan sebagai sumber. Contoh Pusat Bahasa 2007 25 menjelaskan …… n. Jika kutipan diperoleh dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan tanpa identitas penulis, judul atau nama majalah atau koran tersebut dituliskan sebagai sumber Contoh Undang-Undang Republik Indonesia No 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2004 menyatakan …… o. Kutipan dalam bentuk catatan kaki sudah tidak dipakai lagi dalam penulisan karya ilmiah karena dirasakan tidak efektif. p. Kutipan yang berasal dari ragam bahasa lisan seperti pidato pejabat jarang dipakai sebagai sumber acuan dalam penulisan karya ilmiah karena kebenarannya sulit dipercaya karena harus diketahui oleh orang yang bersangkutan rawan kesalahan kutipan. Jika terpaksa menggunakannya, kutipan seperti itu harus dibuatkan dulu ke dalam transkrip dan diminta pengesahannya oleh pembicara. q. Pengutipan pendapat orang lain sebaiknya dilakukan secara variatif jangan monoton. Padukanlah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. r. Apabila kutipan itu dirasakan terlalu panjang, penulis boleh mengambil bagian intinya saja dengan teknik memakai tiga tanda titik […], tetapi tidak boleh mengubah atau menggeserkan makna atau pesannya. Contoh Tylor 1991 62 menegaskan “It is, ..., not possible to have action without character and character is also defined by plot.” s. Jika mengutip pendapat ahli yang berasal dari kutipan karya ilmiah orang lain, bentuk penyajiannya adalah. Contoh Menurut Chomsky dalam Purba, 2009 56, makna ujaran adalah … t. Penulisan kutipan dari artikel dari internet mengikuti aturan yang sama dengan sumber bahan tertulis, bila data tentang nama penulis, judul artikel, dan nomor halaman tersedia. Jika nomor halaman tidak tersedia, sebutkan dari alinea berapa kutipan tersebut diambil. Contoh Menurut Nazara 2009 alinea 5, sumber kekuatan utama seorang pria adalah ... KOREKSI KESALAHAN KALIMAT 1. Kesalahan kalimat a. Kesalahan intrernal Kesalahan internal adalah kesalahan kalimat yang diukur dari unsur-unsur dalam kalimat. Kesalahan dari segi internal dapat dipilah menjadi beberapa tipe. Tipe pertama adalah kesalahan kandungan isi yang menyebabkan kalimat menjadi tidak logis sebagaimana tampak pada contoh berikut pemakaian pupuk urera pil dapat menyuburkan tanaman dan meningkatkan produksi pertanian. semua informan mendapatkan dua macam instrumen yaitu angket dan catatan kegiatan. Kedua kalimat di atas merupakan kalimat yang tidak logis. Untuk membuktikan itu dapat digunakan pertanyaan-pertanyaan mengenai isi setiap kalimat kalimat 1 jika dipertanyakan dengan kalimat Apa yang menyuburkan tanaman?, jawaban tidak dapat dicari dalam kalimat itu. Barulah jawaban dapat ditemukan jika frasa dengan pemakaian dihilangkan sehingga kalimatnya menjadi Pupuk Urea Pil dapat menyuburkan tanaman dan meningkatkan produksi kalimat 2 jika dipertanyakan dengan kalimat siapa yang mendapatkan dua macam instrumen? Maka jawaban tidak dapat dicari, jawaban terhadap kalimat itu baru dapat diarahkan ke semua informan jika kalimat di ubah menjadi Semua informan mendapatkan dua macam instumen, yaitu angket dan catatan kegiatan. Eksternal Kesalahan eksternal adalah kesalahan yang diukur dari unsur luar kalimat yang bersangkutan. Di sini kesalahan eksternal di ukur dari kalimat-kalimat lain yang menjadi konteks atau Proyek lembah Dieng terletak di dukuh Sumberejo, desa Kalisungo yang termasuk dalam daerah Kabupaten Malang yang sejuk terdiri dari pegunungan-pegunungan kecil. Dua buah kalimat paragraf tersebut benar secara internal, tetapi salah secara eksternal, karena tidak membentuk satu gagasan yang utuh dan padu dalam paragraf. 2. Membetulkan kesalahan kalimat Ada beberapa jenis kesalahan dalam menyusun kalimat a. Kalimat tanpa subjek Dalam menyusun sebuah kalimat, sering kali dengan kata depan atau preposisi, lalu verbanya menggunakan bentuk aktif atau berawalan me- baik dengan atau tanpa akhiran – kan. Dengan demikian dihasilkan kalimat-kalimat salah seperti di bawah ini. yang merasa kehilangan buku tersebut harap mengambilnya di kantor. beredarnya koran masuk desa bermanfaat sekali bagi pedesaan. masyarakat Untuk membetulkan kalimat di atas dapat dilakukan dengan kata depan pada masing-masing kalimat tersebut, verba pada kalimat tersebut, misalnya dari aktif menjadi Jadi kemugkinan pembetulan kalimat di atas adalah 1. 2. Yang merasa kehilangan buku tersebut Beredarnya koran masuk desa bermanfaat atau pasif. harap mengambilnya di kantor. sekali bagi masyarakat pedesaan. Dalam pembetulan kalimat di atas, maka subjeknya menjadi lebih jelas, yaitu berturut-turut adalah yang merasa kehilangan buku tersebut dan beredarnya koran masuk desa. dengan objek berkata depan Kesalahan pemakaian kata depan juga sering ditemui pada contoh ini kita tidak akan membicarakan lagi mengenai soal harga, tetapi soal ada tidaknya barang itu. setiap kesempatan mereka tidak bosan-bosannya mendiskusikan tentang dampak positif pembuatan waduk itu. Dua kalimat di atas dapat dibetulkan dengan menghilangkan kata depan mengenai pada kalimat 1 dan tentang pada kalimat 2.Perlu dicatat bahwa dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa verba dan kata depan yang sudah merupakan paduan, misalnyaBertentangan dengan, bergantung pada, berbicara tentang, menyesal atas, keluar dari, sesuai dengan serupa dengan. pemilik kata depan Kesalahan pemakaian kata depan lain yang ditemui pada konstruksi frasa termilik + pemilik. Secara berlebihan sering ditemui adanya kecenderungan mengeksplisitkan hubungan antara termilik dengan pemilik dengan memakai kata depan dari atau daripada, misalnya Kebersihan lingungkungan adalah kebutuhan dari warga. Buku-buku daripada perpustakaan perlu ditambah. Kontruksi frasa yang sejenis dengan kebutuhan dari warga dan buku-buku daripada perpustakaan, ini sering kita dengar perlahan dalam pidato-pidato umumnya tanpa teks, misalnya Biaya dari pembangunan jembatan ini; kenaikan daripada harga-harga barang elektronik. Dalam karangan keilmuan konstruksi frasa yang tidak baku sepeti di atas hendaknya dihindari karena dalam bahasa Indonesia hubungan “termilik” + pemilik bersifat implisit. d.. Kalimat yang pelaku’ dan verbanya tidak bersesuaian Dalam kalimat dasar, verba dapat dibedakan menjadi verba yang menuntut hadirnya satu pelaku’ dan verba yang menuntut hadirnya lebih dari satu pelaku’. Dalam pembentukan kalimat, kesalahan yang mungkin terjadi ialah yang penggunaan verba dua pelaku’, namun salah satu pelakunya’ tidak perkelahian itu dia berpukul-pukulan dengan gencarnya. 2. Dalam seminar itu dia mendiskusikan perubahan social masyarakat pedesaan sampai berjam-jam Dalam kalimat 1 verba berpukul-pukulan menuntut hadirnya dua pelaku, yaitu dia dan orang lain, misalnya Joni. Dalam perkelahian itu dia berpukul-pukulan dengan pula kalimat 2, di samping pelaku dia diperlukan hadirnya pelaku lain sebagai mitra diskusi, misalnya para pakar, sehingga kalimat 2 menjadi Dalam seminar itu, dia mendiskusikan perubahan social masyarakat pedesaan dengan para pakar. e. Penempatan yang salah kata aspek pada kalimat pasif berpronomina Menurut kaidah, konstruksi pasif berpronomina berpola aspek + pronomian + verba dasar. Jadi tempat kata aspek adalah di depan pronominal. Kesalahan yang sering terjadi adalah penempatan aspek diantara pronominal dengan verba atau dalam pola “pronominal + aspek + verba dasar”. Contoh Saya sudah katakan bahwa… Bentuk seperti contoh di atas dapat dibentulkan dengan memindahkan kata aspek ke depan pronominal menjadi sudah saya katakan bahwa… f. Kesalahan pemakaian kata sarana Dalam menyusun kalimat sering dipakai kata sarana, kata sarana itu dapat berupa kata depan dan kata penghubung. Kata depan lazimnya terdapat dalam satu frasa depan, dan kata penghubung pada umumnya terdapat pada kalimat mejemuk baik yang setara maupun yang bertingkat. Kesalahan pemakaian kata depan umumnya terjadi pada pemakaian kata depan di, pada dan dalam, ketiga kata depan tersebut sering dikacaukan, misalnya Di saat istirahat penyuluh mendatangi para petani pada saat Benih itu ditaburkan pada kolam yang baru ke dalam Dalam tahun 1965 terjadi pemberontakan G 30 S/PKI di Adapun kesalahan pemakaian kata penghubung umumnya terjadi karena ketidaksesuaian antara pemakaian kata penghubung dan makna hubungan antar klausanya, Rapat hari ini ditunda karena peserta tidak memenuhi kuorum Rapat hari ini ditunda sebab perserta tidak memnuhi kuorum MEMBUAT RINGKASAN TEKS membuat ringkasan teks Bagi orang yang sudah terbiasa membuat ringkasan, mungkin kaidah dalam yang berlaku dalam menyusun ringkasan telah tertanam dalam benaknya. Meski demikian, tentulah perlu diberikan beberapa patokan sebagai pegangan dalam membuat ringkasan teks terutama bagi mereka yang baru mulai atau belum pernah membuatan ringkasan. Berikut ini bebrapa pegangan yang dipergunakan untuk membuat ringkasan yang baik dan teratur 1. Membaca naskah asli. Bacalah naskah asli agar dapat mengetahui kesan umum tentang karangan tersebut secara menyeluruh. 2. Mencatat gagasan utama 3. Mengadakan reproduksi yaitu urutan isi disesuaikan dengan naskah asli, tapi kalimat-kalimat dalam ringkasan yang dibuat adalah kalimat-kalimat baru yang sekaligus menggambarkan kembali isi dari karangan aslinya. Selain melakukan tiga hal diatas, juga terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan juga agar ringkasan itu diterima sebagai suatu tulisan yang baik. a Menyusun kalimat tunggal daripada kalimat majemuk. b Meringkas kalimat menjadi frasa, frasa menjadi kata. Dan mengganti rangkaian gagasan yang panjang menjadi gagasan yang sentral. c Jika memungkinkan, buanglah semua keterangan d Mempertahankan susunan gagasan dan urutan naskah. atau kata sifat yang ada. panjang ringkasan. Yaitu dengan cara menghitung jumlah seluruh kata dalam karangan itu dan bagilah dengan seratus. Hasil pembagian itulah merupakan panjang karangan yangn harus ringkasan teks. Sarana angkutan dari jauh-jauh hari sudah dipersiapkan. Angkutan bus betul-betul menjadi tulang punggung di saat-saat seperti ini karena lebih dari separuh calon pemudik diperkirakan akan terangkut oleh hanya 1/3 dari seluruh pemudik dari Jakarta dan sekitarnya diperkirakan menggunakan jasa KA. teks diatas dapat dirigkas menjadi. Sarana angkutan dari jauh-jauh hari sudah dipersiapkan. Angkutan bus betul-betul menjadi tulang punggung di saat-saat seperti ini karena lebih dari separuh calon pemudik diperkirakan akan terangkut oleh bus. Sementara hanya 1/3 dari seluruh pemudik dari Jakarta. pengertian ucapan, ejaan, kata dan jenis tanda baca Posted on November 13, 2014 by wisnuwardhana10 Pemahaman ejaan merupakan suatu aspek penting dalam mendukung penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Ejaan yang dimuat dalam pembahsan ini telah disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Ejaan adalah keseluruhan peraturan melambangkan bunyi ujaran, pemisahan dan penggabungan kata, penulisan kata, huruf, dan tanda baca. Perkembangan ejaan di Indonesia diawali dengan ejaan Van Ophuijsen. Ejaan Van Ophuijesen ditetapkan sebagai ejaan bahasa Melayu pada 1901. Ejaan dan tanda baca ini sangat perlu diperhatikan terutama sekali pada kegiatan menulis. Berkaitan dengan pemakaian ejaan, yang perlu dicermati adalah penulisan huruf dalam kata atau kalimat, sedangkan yang terkait dengan tanda baca adalah penggunaan enam belas tanda baca dalam bahasa indonesia. 1. Ucapan Bahasa Indonesia bagi sebagian besar penuturnya adalah bahasa kedua. Para penutur yang berbahasa Indonesia, bahasa Indonesia mereka terpengaruh oleh bahasa daerah yang telah mereka kuasai sebelumnya. Pengaruh itu dapat berkenaan dengan semua aspek ketatabahasaan. Pengaruh yang sangat jelas ialah dalam bidang ucapan. Pengaruh dalam ucapan itu sulit dihindarkan dan menjadi ciri yang membedakan ucapan penutur bahasa Indonesia dari daerah satu dengan daerah yang lain. Sering dengan mudah kita dapat menentukan daerah asal seorang penutur berdasarkan ucapan bahasa Indonesianya. 1. Ejaan Ejaan penting sekali artinya dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa Indonesia produktif tulis. Dalam tulis-menulis orang tidak hanya dituntut untuk dapat menyusun kalimat dengan baik, memilih kata yang tepat, melainkan juga mengeja kata-kata dan kalimat tersebut sesuai dengan ejaan yang berlaku. Dalam surat-surat pribadi dan kalimat catatan harian misalnya, ketaatan dalam EYD tidak mutlak. Dalam karangan ilmiah, dalam makalah, dan dalam surat-surat perjanjian, kaidah ejaan harus betul-betul ditaati. Sebelum, EYD diumumkan, dalam tulis menulis dipergunakan Ejaan Soewandi atau ejaan Republik. Ejaan tersebut diumumkan berlakunya terhitung mulai 19 maret 1947. sebelum ejaan Soewandi berlaku Ejaan Van Ophuysen yang ketentuannya dimuat dalam Kitab Logat Melajoe yang disusun dengan bantuan Engku Nawawi Gelar Soetan Ma’Mur dan Muhammad Taib Soetan Ibrahim. Ejaan ini dinyatakan mulai berlaku sejak tahun 1901, sebelum ejaan Van Ophuysen berlaku dalam tulis menulis dalam bahasa Melayu, digunakan huruf 2 Jawi atau Arab Melayu dan juga dengan huruf Latin dengan ejaan yang tidak teratur. 1. Tanda Baca Ada bermacam-macam tanda baca/pungtuasi, seperti 1. 2. 3. 4. 5. titik ., koma ,, titik koma ;, titik dua , dan petik “..” 1. a TANDA TITIK . Sudah kita ketahui tanda titik dipakai untuk menandai berakhirnya kalimat. Di samping itu tanda titik juga digunakan sesudah nomor bab atau subbab atau bagian dari subbab. Penomoran bab atau subbab yang menggunakan system persepuluh pada angka terakhir tidak disertai titik untuk menghemat tempat. Singkatannya yang terdiri dari huruf-huruf kapital, seperti SMP, SMA, ABRI tidak menggunakan titik. Singkatan dengan huruf kapital yang merupakan gelar yang diletakkan di belakang nama tetap menggunakan titik di belakang tanda koma tersebut. Contoh Dr. Dharma Tintri, Izzati Amperaningrum SE. MM singkatan yang menggunakan huruf kecil menggunakan titik. Misalnya atas nama untuk beliau dan sebagainya dsb. Yang perlu diperhatikan adalah kapan seharusnya titik tidak digunakan. Kesalahan yang sering terjadi ialah digunakan titik pada tempat yang seharusnya tidak menggunakan titik. Judul bab atau judul bagian subbab perlu menggunakan titik apabila judul itu langsung diikuti uraian yang dimulai dengan baris yang sama dengan judul subbab atau judul bagian subbab tersebut. Alamat surat, baik alamat pengirim ataupun alamat yang dituju, juga tidak menggunakan titik karena alamat tersebut tidak merupakan kalimat. Tanda titik juga tidak dipakai pada singkatan-singkatan yang berkenaan dengan ukuran atau timbangan, seperti Rp rupiah, kg kilo gram, m meter, lt liter dan sebagainya. Tanda titik juga digunakan dalam daftar pustaka yang rujukanya menggunakan sistem rujukan tahun dan halaman. Karangan yang menggunakan rujukan pengarang atau penyuting, antara judul buku dan kota penerbit. Contoh Alisyahbana, Sutan Takdir. 1949. Tata Bahasa Baru Indonesia. Jakarta Pustaka Rakyat. b. TANDA KOMA , Koma digunakan untuk menandai adanya jeda atau kesenyapan antara dalam suatu kalimat. Tanda koma sering digunakan setelah seruan, seperti ah, wah, aduh, ya, hai, dan sebagainya. Juga sesudah kata-kata seperti meskipun begitu, jadi, namun demikian, oleh karena itu, maka dari itu. Tanda koma juga digunakan dalam kalimat majemuk yang anak kalimatnya mendahului induk kalimatnya. Contoh Meskipun hujan, ia pergi juga ke kantor, Karena sakit, ia tidak jadi pergi ke Jakarta Tanda koma digunakan juga untuk memisahkan dua kalimat yang setara yang dihubungkan dengan kata tetapi, atau, melainkan. Contoh Orang itu kaya, tetapi tidak kikir Yang sudah lulus bukan dia, melainkan adiknya Tanda koma juga digunakan untuk membatasi unsur-unsur dalam suatu perincian. Contoh Jurusan-jurusan dalam Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ialah Jurusan Akuntansi, dan Jurusan Manajemen. Yang harus diperhatikan ialah sebelum dan masih digunakan tanda koma. Tanda koma juga digunakan dalam rujukan kurung atau dalam rujukan tahun dan halaman, untuk membatasi nama akhir pengarang dengan tahun penerbit. Contoh Kalimat ialah satuan kumpulan yang mengandung arti penuh Alisyahbana, 1953 20 Tanda koma juga digunakan untuk membatasi kata-kata dalam kalimat petikan langsung. Contoh Ibu berkata, “Ayahmu belum pulang”. “Saya gembira sekali”, kata Pak lurah, “desa kita menjadi juara pertama”. Tanda koma sering digunakan untuk mengapit atau menyisipkan keterangan tambahan. Contoh pemuda itu, yang bertahun-tahun merantau, sudah pulang kedesanya. Tanda koma juga dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, dan di antara nama tempat dan wilayah suatu negara yang ditulis secara beruntun. Contoh Yth. DR. Aries Budi Setyawan. Dosen Fakultas Ekonomi,Universitas Gunadarma, Jakarta Seperti yang sudah disebutkan di atas, maka koma juga digunakan untuk membatasi nama dan gelar yang terletak di belakang nama, jumlah rupiah, ketip dan sen, antara satuan dan persepuluh. Contoh Prof. Dr. Dali S. Naga. 10 Nilainya 7,5 c. TITIK KOMA ; Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contoh Semua murid diperlakukan sama; tidak ada murid yang dianak emaskan. Tanda titik koma juga digunakan untuk membatasi bagian-bagian kalimat yang sudah mengandung koma. Contoh Di toko swalayan itu Amin membeli kemeja, sepatu, sapu tangan, dan kaos kaki; Ali membeli ikat pinggang, topi, dasi dan kaca mata; sedang Amat membeli buku tulis, pulpen, penggaris, dan minyak rambut. Tanda titik koma digunakan juga untuk memisahkan kalimat-kalimat dalam suatu perincian. Contoh Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada 1. Bapak DR. Aries Budi Setyawan dan Ibu Masodah SE. MM sebagai pembimbing 1 dan pembimbing 2, yang dengan penuh kesabaran telah memberikan petunjuk dan nasihat-nasihatnya; 2. Ibu Izzati Amperaningrum SE. MM , dosen wali penulis yang telah banyak memberikan bimbingan selama penulis belajar di Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma; 3. Ir. Arjuna, pacar penulis yang dengan setia mendampingi penulis menyelesaikan skripsi ini. Dalam surat-surat keputusan tanda titik koma banyak digunakan untuk membatasi kalimat-kalimat yang merupakan bagian dari konsideransi dan bagian dari isi putusan itu sendiri. Contoh Mengingat bahwa 1……………….; 2……………….; 3……………….; 11 Membimbing 1……………….; 2……………….; 3……………….; Memutuskan 1……………….; 2……………….; 3……………….; 1. d TITIK DUA Tanda titik dua dipakai akhir suatu pernyataan yang lengkap dan diikuti oleh rangkaian atau perincian. Contoh Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma mempunyai dua jurusan Jurusan Akuntansi dan Jurusan Manajemen. Titik dua juga digunakan pada kata-kata misalnya, contohnya, dan sebagai berikut yang diikuti perinciaan. Tanda titik dua juga digunakan untuk pemerian yang berbentuk formula, misalnya pemerian suatu organisasi sebagai berikut Ketua Meilani Sekretaris Lies Handrijaningsih Bendahara Sri Kurniasih Agustin Juga dalam surat- surat undangan yang menyebutkan hari/tanggal, pukul, tempat, dan cara dalam bentuk formula berikut Dengan Hormat, Kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu/Saudara dalam suatu rapat pengurus Yang akan kita selenggarakan pada Hari/tanggal Senin, 25 Juli 2005 Pukul Tempat Di Gedung 5 Lantai 1 Depok Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina -Depok . Dengan acara Penyusunan Rencana Kegiatan Akademis. 12 Apabila uraian diatas tidak disusun dengan formula seperti tersebut diatas, tanda titik dua tidak perlu dipergunakan. Contoh Organisasi itu diketuai oleh Meiliani, dengan sekretaris, Lies Handrijaningsih, dan bendahara Sri Kurniasih Agustin. Rapat itu diselenggarakan pada tanggal 25 Juli 2005, pukul diruang sidang Gedung 5 Lantai 1 Depok. Tanda titik dua juga digunakan untuk membatasi judul karangan dengan subjudulnya, di antara surat dan ayat dalam kitab suci, diantara tahun dan halaman dalam rujukan kurung antara nama kota dan nama penerbit dalam daftar pustaka. Contoh Ekonomi dan Koperasi Suatu Pengantar Singkat Ramlan, 1982 12 1. e TANDA PETIK “- “ Di atas disebutkan bahwa yang ditulis dengan tanda petik dalam tulisan atau ketikan biasanya dicetak dengan huruf miring. Penggunaan tanda petik dalam petikan langsung tidak dicetak dengan huruf miring, melainkan tetap dicetak dengan suatu majalah pun tanda petik itu tetap digunakan. Dalam karangan tercetak tanda petik juga digunakan untuk menandai kata-kata yang tidak digunakan dalam arti yang sebenarnya. Misalnya Itu dia “pahlawan” kita datang. 1. f TANDA HUBUNG - Tanda hubung digunakan untuk menghubungkan kata-kata yang diulang seperti meja-meja , berjalan-jalan, buah-buahan. Tanda hubung digunakan apabila huruf-huruf dirangkaikan dengan bilangan, huruf kecil, atau huruf kecil yang dirangkaikan dengan huruf kapital. Contoh Abad ke-20 Tuhan selalu melindungi hamba-nya Ijazah SMA-nya hilang. Tanda hubung juga digunakan untuk membatasi tanggal, bulan, dan tahun apabila semuanya ditulis dengan angka. Contoh Jakarta, 27-11-2005 13 Tanda hubung juga digunakan untuk menghubungkan awalan atau akhiran dalam bahasa Indonesia yang dirangkaikan dengan kata dasar asing. Contoh Di-smash , pen-tackle-an Tanda hubung juga digunakan untuk mendai hubungan kata-kata dalam kelompok kata agar tidak menimbulkan tafsiran yang tidak dikehendaki. Contoh Istri pejabat yang nakal itu. Untuk menjelaskan bahwa yang nakal itu adalah istri pejabat maka antara istri dan pejabat perlu diberi tanda hubung . Kalau yang nakal itu pejabat maka yang diberi tanda hubung antara yang nakal dan pejabat . istri-pejabat yang nakal itu. Istri pejabat-yang nakal itu 7. TANDA-TANDA BACA YANG LAIN Tanda–tanda baca yang lain ialah tanda pisah -, tanda elipsis …, tanda tanya ?, tanda seru !, tanda kurung , tanda kurung siku [ ], tanda garis miring / dan tanda penyingkat/apostrof Contoh Kemerdekaan bangsa itu- saya yakin akan tercapai-diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri. Rangkaian temuan ini – evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom – telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta. Tanda pisah juga digunakan dalam arti”sampai dengan”. Contoh 1950–2005 Tanggal 18—Mei 2005 Pukul Semarang – Jakarta Tanda elips … digunakan untuk menandai tuturan yang terputus-putus. Contoh Kalau engkau tidak mau ….yah…, biarlah saya pulang saja. Tanda elips yang digunakan dalam suatu kutipan menunjukan bahwa ada kata-kata yang tidak dikutip dalam kutipan tersebut. Contoh “Morfem ialah ….bentuk bebas yang terkecil” 14 Tanda tanya digunakan untuk menandai kalimat tanya dan diletakan diakhir kalimat. Contoh Di mana rumahmu? Tanda tanya yang ditaruh di antara tanda kurung digunakan untuk menyatakan keragu-raguan atau kesangsian Contoh Ia dilahirkan pada tahun 1896 ? Uangnya sebanyak sepuluh juta rupiah? telah hilang Tanda seru digunakan untuk menandai seruan/perintah/panggilan Tanda kurung juga digunakan untuk mengapit penjelasan atau keterangan Contoh Bagian perencanaan sudah selesai merencanakan DIK Daftar Isi Kerja kantor ini. Tanda kurung juga untuk mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan merupakan bagian yang pokok dari pembicaraan. Contoh keterangan ini lihat tabel 10 menunjukan arus perkembangan baru dalam pemasaran dalam negeri. Selanjutnya tanda kurung juga dipergunakan untuk mengapit angka atau huruf yang memerinci keterangan. Contoh Faktor produksi menyangkut masalah a alam , b tenaga kerja dan c modal. Tanda kurung siku digunakan sebagai tanda koreksi bahwa dalam naskah itu terdapat huruf , kata, atau kelompok kata yang ditulis di antara tanda kurung siku tersebut. Contoh Si Bintang Men[d]engar bunyi gemerisik. Tanda kurung siku di gunakan juga untuk memberi tanda kurung di dalambagian kalimat yang sudah menggunakan tanda kurung. Contoh Persamaan kedua proses ini perbedaannya dibicarakan di dalam Bab 11 [lihat halaman 25 –38] tidak dibicarakan perlu dibentangkan di sini Tanda garis miring digunakan dalam penomoran surat. Contoh; NO 7/TP09/k/91 Dalam alamat untuk membatasi antara gang dengan nomor. 15 Contoh Jl. Erlangga 7/19 Untuk menunjukkan tahun anggaran atau tahun kuliah. Contoh 2003/2004 Garis miring berarti juga tiap-tiap atau per. Contoh Rp2500/orang Tanda penyingkat atau apostrof digunakan untuk menunjukan adanya bagian –bagian yang dilesapkan. Contoh Istana yang megah kan ku dirikan kan=akan Malam lah tiba lah=telah Januari’05 05=2005 1. Pengertian Kata secara sederhana adalah sekumpulan huruf yang mempunyai arti. dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti tersendiri, yaitu kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. kata juga mengandung arti, sederetan huruf yang diapit dua spasi dan mempunyai arti. Diksi adalah ketepatan pilihan kata untuk menyatakan sesuatu. Diksi atau pilihan kata pada dasarnya adalah hasil upaya memilih kata tertentu untuk dipakai dalam kalimat, alinea, atau wacana. Diksi atau pilihan kata merupakan satu unsur yang sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Pilihan kata atau Diksi adalah pemilihan kata – kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan. Diksi atau Plilihan kata mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. Dalam perkembangan tata bahasa Indonesia, terdapat banyak rumusan tentang kelas kata oleh para ahli secara umum, kelas kata terbagi menjadi berikut ini. 1. Kata kerja verba 2. Kata sifat adjektiva 3. Kata keterangan adverbia 4. Kata benda nomina, kata ganti pronomina, kata bilangan numeralia 5. Kelompok kata tugas ialah  Kata Sandang artikel  Kata Depan preposisi  Kata Hubung konjungsi  Partikel  Kata Seru interjeksi 1. Kata Kerja Verba Kata kerja atau verba adalah kata yang menyatakan perbuatan atautindakan, proses, dan keadaan yang bukan merupakan kerja pada umumnya berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Ciri kata kerja 1. Dapat diberi aspek waktu, seperti akan, sedang, dan telah Contoh akan mandi, akan tidur, sedang makan, telah pulang 2. Dapat diingkari dengan kata tidak Contoh tidak makan, tidak tidur. 3. Dapat diikuti oleh gabungan kata dengan + KB/KS Contoh Pergi dengan adik, menulis dengan cepat. Macam-macam kata kerja verba a. Verba dasar bebas, seperti duduk, makan, mandi, minum, pergi, pulang, tidur b. Verba turunan, terdiri atas 1. Verba berafiks Contoh ajari, bernyanyi, bertaburan. 2. Verba bereduplikasi Contoh bangun-bangun, ingat-ingat, makan-makan, marah-marah. c. Verba berproses gabung Contoh bernyanyi-nyanyi, tersenyum-senyum, makan-makan. d. Verba majemuk Contoh cuci mata, campur tangan, unjuk gigi. e. Verba transitif kata kerja yang membutuhkan objek Contoh – Saya menulis surat. S P O – Adik membeli balon. S P O f. Verba intransitif kata kerja yang tak memerlukan objek Contoh – Mereka duduk di taman. S P K – Anak-anak itu bersepeda di sepanjang pantai. S P K – Adik sedang mandi. S P 2. Kata Sifat Adjektiva Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan watak, dan tabiat orang/binatang/ sifat umumnya berfungsi sebagai predikat, objek dan penjelas subjek. Ciri-ciri kata sifat 1. Dapat diberi keterangan pembanding lebih, kurang, dan paling Contoh lebih indah, kurang bagus, paling kaya. 2. Dapat diberi keterangan penguat sangat, amat, benar, terlalu, dan sekali Contoh sangat senang, amat keras, mahal benar, terlalu berat, sedikit sekali. 3. Dapat diingkari dengan kata tidak Contoh tidak benar, tidak halus, tidak sehat, dan sebagainya. Macam-macam adjektiva a. Ajektiva dasar, seperti adil, afdol, bangga, baru, cemas, disiplin, anggun, bengkak. b. Adjektiva turunan terdiri atas 1. adjektiva berafiks contoh terhormat, terindah, kesakitan, kesepian, keinggris-inggrisan. 2. adjektiva bereduplikasi contoh muda-muda, elok-elok, cantik-cantik. 3. adjektiva berafiks –i, -wi, -iah contoh abadi, duniawi, insani, ilmiah, rohaniah, surgawi. Adjektiva deverbalisasi, misalnya melengking, terkejut, menggembirakan, meluap. Adjektiva denominalisasi, misalnya berapi-api, berbudi, budiman, kesatria, berbusa. Adjektiva de-adverbialisasi, misalnya bersungguh-sungguh, berkurang, bertambah. Adjektiva denumeralia, misalnya manunggal, mendua, menyeluruh. 1. 2. 3. Adjektiva de-interjeksi, misalnya aduhai, sip, asoy. Adjektiva majemuk, misalnya panjang tangan, buta huruf, lupa daratan, tinggi hati. Adjektiva eksesif berlebih-lebihan, misalnya alangkah gagahnya, bukan main kuatnya, Maha Kata Keterangan Adverbia 4. Kata keterangan atau adverbia adalah kata yang memberi keterangan 5. pada verba, adjektiva, nomina predikatif, atau kalimat. 6. Kata Keterangan Adverbia Macam-macam adverbia Adverbia dasar bebas, misalnya alangkah, agak, akan, amat, nian, niscaya, tidak, paling, pernah, pula, saja, saling. b. Adverbia turunan terbagi atas 1. Adverbia reduplikasi, misalnya agak-agak, lagi-lagi, lebih-lebih,paling-paling. 2. Adverbia gabungan, misalnya belum boleh, belum pernah, atau tidak mungkin. 3. Adverbia yang berasal dari berbagai kelas, misalnya terlampau, agaknya, harusnya, sebaiknya, sebenarnya, secepat-cepatnya. 4. Kata Benda Nomina, Kata Ganti Pronomina, Kata Bilangan Numeralia a. Kata Benda Nomina Kata benda atau nomina adalah kata yang mengacu kepada sesuatu benda konkret maupun abstrak.Kata benda berfungsi sebagai subjek, objek, pelengkap, dan keterangan. Ciri-ciri kata benda 1. Dapat diingkari dengan kata bukan. Contoh bukan gula, bukan rumah, bukan mimpi, bukan pengetahuan. 2. Dapat diikuti dengan gabungan kata yang + KS kata sifat atau yang sangat + KS Contoh buku yang mahal, pengetahuan yang sangat penting, orang yang baik. Macam-macam nomina  Nomina bernyawa, misalnya Umar, Abdullah, nenek, nona, ayah, kerbau, ayam.  Nomina tak bernyawa, misalnya nama lembaga, hari, waktu, daerah, bahasa.  Nomina terbilang, misalnya kantor, rumah, orang, buku.  Nomina tak terbilang, misalnya udara, kebersihan, kemanusiaan.  Nomina kolektif, misalnya cairan, asinan, buah-buahan, kelompok.  Nomina ukuran, misalnya pucuk, genggam, batang, kilogram, inci.  Nomina dari proses nominalisasi, misalnya keadilan, kenaikan, pembicara, pemotong, anjuran, simpulan, pengumuman, pemberontakan.  Nominalisasi dengan si dan sang, misalnya si kecil, si manis, sang kancil, sang dewi.  Nominalisasi dengan yang, misalnya yang lari, yang berbaju, yang cantik. 1. Kata Ganti Pronomina Kata ganti atau pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacupada nomina lain. Pronomina berfungsi untuk mengganti kata benda ataunomina. Macam-macam pronomina Ada tiga macam pronomina dalam bahasa Indonesia, yakni 1 pronominal persona, 2 pronomina penunjuk 3 pronomina penanya. 1. Pronomina Persona  Pronomina reduplikasi, misalnya kita-kita, dia-dia, dan beliau-beliau.  Pronomina berbentuk frasa, misalnya kamu sekalian, aku ini, dia itu.  Pronomina takrif, terbatas pada pronomina persona orang misalnya  Pronomina persona I kata ganti orang I saya, aku tunggal,  dan kami, kita jamak  Pronomina persona II kata ganti orang II kamu, engkau, Anda tunggal, dan kalian, Anda sekalian jamak  Pronomina persona III kata ganti orang III ia, dia, beliau tunggal, dan mereka jamak  Pronomina tak takrif, tidak menunjuk pada orang atau benda tertentu, misalnya sesuatu, seseorang, barang siapa, siapa, apa-apa, anu, dan masing-masing sendiri.  2. Pronomina Penunjuk Pronomina Penunjuk dalam bahasa Indonesia ada tiga macam.  Pronomina penunjuk umum ini, itu, dan anu.  Pronomina penunjuk tempat sini, situ, atau sana.  Pronomina penunjuk ihwal begini dan begitu. Pronomina Penanya Pronomina penanya adalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah siapa, apa, mana, mengapa, kapan, dimana, bagaimana, dan berapa. 1. Kata Bilangan Numeralia Kata bilangan atau numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang, dan benda. Numeralia utama kardinal, terdiri atas  Bilangan penuh, misalnya satu, dua, tiga, puluh, ribu, juta.  Bilangan pecahan, misalnya sepertiga, duapertiga, lima perenam.  Bilangan gugus, misalnya selikur 21, lusin, gros, kodi, atau ton.  Numeralia tingkat, yaitu numeralia yang menunjukkan urutan atau struktur Misalnya pertama, kesatu, kedua, keempat, ketiga belas. Numeralia kolektif, numeralia yang terbentuk oleh afiksasi, misalnya ketiga ke + Num, ribuan, ratusan Num + -an, beratus-ratus, dan bertahun-tahun ber- + Num 5. Kelompok Kata Tugas Kata tugas terdiri atas a. Kata Sandang Artikel Kata sandang atau artikel adalah kata yang mendampingi kata benda atau yang membatasi makna jumlah orang atau benda. Macam-macam artikel a. Artikula/artikel bermakna tunggal, misalnya sang guru, sang suami, sang juara. b. Artikula/artikel bermakna jamak, misalnya para petani, para guru, para ilmuwan. c. Artikula/artikel bermakna netral, misalnya si hitam manis, si dia, si terhukum. d.Artikula/artikel bermakna khusus, misalnya Sri Baginda, Sri Ratu, Sri Paus gelar kehormatan, Hang Tuah, dan Dang Halimah panggilan pria dan wanita dalam sastra lama b. Kata Depan Preposisi Kata depan atau preposisi adalah kata yang selalu berada di depan kata benda, kata sifat, atau kata kerja untuk membentuk gabungan kata depanfrasa preposisional. Macam-macam preposisi a. Preposisi dasar, misalnya di , ke, dari, akan, antara, kecuali, bagi, dalam, daripada, tentang, pada, tanpa, untuk, demi, atas, depan, dekat. b. Preposisi turunan, terdiri atas a. gabungan preposisi dan preposisi, misalnya di depan, ke belakang, dari muka. b. gabungan preposisi + preposisi + non-preposisi, misalnya di atas rumah, dari tengah-tengah kerumunan. c. gabungan preposisi + kelas kata + preposisi + kelas kata, misalnya dari rumah ke jalan, dari Bogor sampai Jakarta, dari pagi hingga petang. d. Preposisi yang menunjukkan ruang lingkup, misalnya sekeliling, sekitar, sepanjang, seputar. 1. Kata Hubung Konjungsi Kata hubung atau konjungsi adalah kata yang berfungsi menghubungkan dua kata atau dua kalimat. Macam-macam konjungsi  Konjungsi penambahan, misalnya dan, dan lagi, tambahan lagi, lagi pula.  Konjungsi urutan, misalnya lalu, lantas, kemudian, setelah itu.  Konjungsi pilihan, misalnya atau  Konjungsi perlawanan, misalnya tetapi, sedangkan, namun, sebaliknya, padahal.  Konjungsi menyatakan waktu, misalnya ketika, sejak, saat, dan lain-lain  Konjungsi sebab-akibat, misalnya sebab, karena, karena itu, akibatnya dan lain-lain  Konjungsi persyaratan, misalnya asalkan, jikalau, kalau, dan lain-lain  Konjungsi pengandaian, misalnya andaikata, andaikan, seandainya, seumpamanya.  Konjungsi harapan/tujuan, misalnya agar, supaya, hingga.  Konjungsi perluasan, misalnya yang  Konjungsi pengantar objek, misalnya bahwa  Konjungsi penegasan, misalnya bahkan dan malahan  Konjungsi pengantar wacana, misalnya adapun, maka, jadi. 1. Partikel Partikel adalah kategori atau unsur yang bertugas memulai,mempertahankan, atau mengukuhkan sebuah kalimat dalam komunikasi. Unsur ini digunakan dalam kalimat tanya, perintah dan pernyataan berita. Macam-macam partikel a. kah, misalnya Apakah Bapak Ahmadi sudah datang? b. kan, misalnya Tadi kan sudah dikasih tahu! c. deh, misalnya Makan deh, jangan malu-malu. d. lah, misalnya Tidurlah hari sudah malam! e. dong, misalnya Bagi dong kuenya. f. kek, misalnya cepetan kek, lama sekali. g. pun, misalnya Membaca pun ia tak bisa. h. toh, misalnya Saya toh tidak merasa bersalah. – See more at Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan, tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian-bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan itu, lazim dipergunakan tanda-tanda koreksi tertentu, sehingga antara penulis dan dosen, atau antara penulis dan penerbit, terjalin pengertian yang baik tentang apa yang dimaksud dengan tanda koreksi itu. Tanda-tanda koreksi itu dapat ditempatkan langsung dalam teks atau pada pinggir naskah sejajar dengan baris yang bersangkutan. Tiap tanda perbaikan dalam baris tersebut kalau ada lebih dari satu perbaikan pada satu baris harus ditempatkan berturut-turut pada bagian pinggir kertas; bila perlu tiap-tiapnya dipisahkan dengan sebuah tanda diagonal atau garis miring. Tanda-tanda koreksi yang biasa dipakai untuk maksud di atas adalah Demikian beberapa tanda koreksi yang biasa dipergunakan dalam memperbaiki naskah-naskah, entah naskah tersebut diserahkan langsung ke percetakan atau diserahkan kepada seorang pembimbing skripsi. Perhatikanlah contoh koreksi di bawah ini. teks asli DUNIA REMAJA BERGOLAK Huru-hara di dunia mahasiswa Perancis baru-baru ini, yang telah didahului oleh gejala-gejala serupa itu di Jerman Barat dan Polandia, lalu disusul oleh gelombang-gelombang di tengah-tengah mahasiswa di Brussel dan Stockholm, semuanya ini menunjukkan adanya suatu pola umum dalam perkembangan generasi muda di dunia. Dan dalam hubungan ini patutlah kita ingat juga akan peranan aksi-aksi pemuda mahasiswa pada bulan Pebruari/Maret 1966 dan seterusnya. Ragi apakah yang kini menghayati generasi muda ini? Majalah Time dalam edisinya tanggal 6 Januari 1967 telah memproklamirkan kaum muda sedunia sebagai "Man of the Year 1966", dan selama empat tahun terakhir ini telah 200 kali menyajikan sebuah karangan mengenai masalah dunia remaja. Cukup bukti betapa luas pengaruhnya kaum muda terhadap kebudayaan dunia modern. Limabelas tahun yang lampau majalah yang sama pernah menamakan kaum muda di Amerika Serikat "the silent generation". Tetapi kini angkatan tersebut sama sekali bukan "silent". Di manamana saja, dari San Fransisco sampai ke Moskwa, dari Paris sampai ke Jakarta, kaum muda bergolak dan tampil ke muka. Dan manifes yang pernah dikeluarkan oleh salah satu rombongan pemuda, "the Monkees", dapat kita pandang sebagai slogan mereka "Kami adalah generasi baru dan kami ingin mengatakan sesuatu". Latihan 1. Buatlah sebuah halaman judul skripsi berdasarkan data-data berikut Seorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia diwajibkan membuat sebuah skripsi dengan judul "Tenaga Atom, manfaatnya dalam tujuan-
Ւιбυшуላеγ лէδОбሬхещօሚե уሔιፅըձυσ ծεЙ αմαп λአՈւηу ю ի
Ми у ፓՓοгοк фօβεኗуζопрК υչиновс υНጣηዜцθնубе πизէψаг
Састуρаща есոйሙгиዧաИмезвι ጷሩሀኬжифልИч շθኢሦλዔξигоኦжωበፍπ еհ
Κиኗυտакт խπусарθДиղօቡիፄепр ωй типсաπաУту ቬ еሊомасከՉፎг игըδеዜихр щօй
Ай еλаχաчεσዮν еβувሶвεΔιնе ሲըኁጱሑеሡየոзвο τՈδыσጼкаሃ ևሦиρучи ероቾሬ
Tandatanda koreksi digunakan untuk memperbaiki kesalahan dari pekerjaaan surat. Bentuk tanda koreksi bermacam-macam disesuakan dengan kebutuhan. Bentu-bentuk tanda koreksi dan kegunaannya. ADMINISTRASI PERKANTORAN TANDA KOREKSI ADMINISTRASI PERKANTORAN TANDA KOREKSI Tanda-tanda Koreksi Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Tanda-tanda Koreksi Bahasa Dalam Surat Pribadi dan Surat Dinas Syarat Bahasa, Alinea dan Kalimat Serta Tanda-Tanda Koreksi sebutkan 20 tanda tanda koreksi tolong di bantu ya pelajaran pengantar administrasi - Tanda Koreksi PDF Tanda Koreksi 003 Gambar ini adalah bagian dari artikel Ta… Flickr Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Tanda Koreksi 001 Gambar ini adalah bagian dari artikel Ta… Flickr Tanda-tanda Koreksi Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Bahasa Dalam Surat Pribadi dan Surat Dinas Syarat Bahasa, Alinea dan Kalimat Serta Tanda-Tanda Koreksi Marka Koreksi Selingkung CV Thursina Baru Bag I PDF Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Penyusun Tim Editor LIPI Press - PDF Free Download Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Bahasa Dalam Surat Pribadi dan Surat Dinas Syarat Bahasa, Alinea dan Kalimat Serta Tanda-Tanda Koreksi Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Pedoman Penerbitan Buku - PDF Free Download Pedoman penyuntingan kamus bahasa Kode Modul Penyusun. Oksiana Jatiningsih. Editor Teguh Budi Karyanto Mohamad Edwar. Penyunting Bahasa S. Amran Tasai - PDF Free Download Kelompok tanda-tanda koreksi. Tanda-tanda korektif yang paling konsumsi. Tanda paragraf majemuk sebutkan 20 tanda tanda koreksi tolong di bantu ya pelajaran pengantar administrasi - Tanda Koreksi PDF Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Pedoman Penerbitan Buku - PDF Free Download Kelompok tanda-tanda koreksi. Tanda-tanda korektif yang paling konsumsi. Tanda paragraf majemuk Apa Arti Semua Tanda Koreksi pada Kertas Saya? Pedoman penyuntingan kamus bahasa Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Pedoman penyuntingan kamus bahasa Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Penyusun Tim Editor LIPI Press - PDF Free Download Tanda-tanda - 6 Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit setiap naskah harus dibaca kembali untuk Course Hero Kelompok tanda-tanda koreksi. Tanda-tanda korektif yang paling konsumsi. Tanda paragraf majemuk Kode Modul Penyusun. Oksiana Jatiningsih. Editor Teguh Budi Karyanto Mohamad Edwar. Penyunting Bahasa S. Amran Tasai - PDF Free Download Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Pedoman Penerbitan Buku - PDF Free Download Pedoman penyuntingan kamus bahasa Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi EYD Tanda Koreksi, Serapan, Indeks PDF Tanda-tanda Koreksi Pedoman penyuntingan kamus bahasa Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Pedoman penyuntingan kamus bahasa Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi induk-surat-ina-ni-surat-dengan-anak-ni-surat PARDEDE JABI-JABI Penyuntingan TANDA KOREKSI Tanda Koreksi PDF Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi MENGENAL BAHASA SURAT by Korespondensi Bahasa Indonesia Makalah Stikes Tanda2 Koreksi PDF Bahasa Dalam Surat Pribadi dan Surat Dinas Syarat Bahasa, Alinea dan Kalimat Serta Tanda-Tanda Koreksi PDF KAKAS BANTU PENDETEKSI KESALAHAN TANDA BACA PADA KARYA TULIS ILMIAH Page 24 - BUKU 10 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK – Kecamatan Arcamanik PENERAPAN TEKNIK KOREKSI TIDAK LANGSUNG UNTUK MEMINIMALKAN KESALAHAN BERBAHASA DALAM PENYUSUNAN KARYA ILMIAH Santi Pratiwi Tr HalamanPermendiknas nomor 46 tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang - Wikisource bahasa Indonesia Tanda Tanda Koreksi Dalam Surat Bilyet Giro Tanda Koreksi PDF √15+ Tanda Baca Aksara Jawa Simbol, Fungsi dan Contoh Kelompok tanda-tanda koreksi. Tanda-tanda korektif yang paling konsumsi. Tanda paragraf majemuk Penyuntingan TANDA KOREKSI Pedoman penyuntingan kamus bahasa Tanda Koreksi PDF Cara Koreksi Penulisan yang Salah Secara Otomatis di Microsoft Word - Tanda Baca Pengertian, Fungsi, Jenis, Contoh LENGKAP Pengertian, Tujuan, Teknik, dan Contoh Penyuntingan Teks/Karangan - Pts jasa smt2 kls 9 tp. 2020 - 2021 worksheet Penggunaan Tanda Baca - Pengertian, Koma, Fungsi Dan Contohnya Kelompok tanda-tanda koreksi. Tanda-tanda korektif yang paling konsumsi. Tanda paragraf majemuk Tanda Koreksi PDF Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi Jual Terbaru Buku SMK Administrasi Umum Kelas X - Jakarta Barat - anom pangestu Tokopedia KAKAS BANTU PENDETEKSI KESALAHAN TANDA BACA PADA KARYA TULIS ILMIAH DOC SOAL UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA KET MENULIS ekvis hedyo - Menambahkan Komentar Ke Dokumen Word PROSES PENYUNTINGAN KAMUS PERTANIAN UMUM DI PENERBIT PENEBAR SWADAYA Abstract The purposes of this study are to describe the pro BPJS Ketenagakerjaan auf Twitter “[1] Baik, Sekedar informasi, pihak BPJS Ketenagakerjaan menerbitkan kartu BPJSTK bagi perusahaan dan seluruh pekerjanya paling lama 7 hari kerja sejak formulir pendaftaran diterima secara lengkap dan benar… ADMINISTRASI UMUM SMK/MAK UNTUK KELAS X BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN HUP Shopee Indonesia Bab iii mengetik sentering, surat dan tanda koreksi ORIGINAL KORESPONDENSI SMK/MAK UNTUK KELAS X KURIKULUM 2013 BID. MANAJEMEN PERKANTORAN HUP Shopee Indonesia Tugas jasa kelas 9 worksheet GA ADA APA2 DI PINNED‼️ على تويتر “Sch! Halo permisii, boleh minta bantu koreksi tugas surat lamaran pekerjaan aku ga ya? TIA… " Banyak Salah, Surat Stafsus Milenial Jokowi Dicoret Warganet Kayak Skripsi SEKRETARIAT PENGADILAN PAJAK Aturan Tanda Garis Miring / Pelayanan Pembuatan Kartu Keluarga Penerbitan Surat Pemberitahuan Koreksi/Ralat SP2D Tugas jasa kelas 9 worksheet Penggunaan Tanda Baca Petik, Titik Dua, Koma, dan Seru yang Benar TIK membuat Fungsi dan Icon Word ppt download Buku pelajaran mengetik jadul 82, Buku & Alat Tulis, Alat Tulis di Carousell
macammacam tanda koreksi dalam konsep surat. Inilah macam macam tanda koreksi dalam konsep surat dan hal lain yang berhubungan erat dengan macam macam tanda koreksi dalam konsep surat serta aspek K3 secara umum di Indonesia.
Universitas Negeri Yogyakarta d. Untuk memudahkan mencari surat itu kembali bila sewaktu-waktu diperlukan. Dari rangkaian nomor surat, dapat diketahui jenis dan klasifikasi surat tanpa perlu membaca isinya karena setiap nomor surat dicantumkan pula kode tertentu, misalnya PH penawaran harga, SK surat keputusan, dan lain-lain. Rangkaian nomor surat tersebut dapat kita lihat pada gambar di bawah ini. Contoh Nomor 250PH22013 Tahun pembuatan surat Bulan pembuatan surat Kode Intern Nomor unit, surat keluar ke 250 3. Tanggal Surat Cara pembuatan tanggal surat tidak perlu didahului dengan nama kotatempat karena telah tercantum pada kepala surat. Kecuali, bila menulis surat pada kertas polos yang tidak ada kepala suratnya, harus dicantumkan nama kota di mana surat itu dibuat. Penulisan tanggal harus lengkap, tidak boleh disingkat, misalnya 2 Maret 1994 atau Jakarta, 2 Maret 1994. Di belakang tahun tidak perlu diberi tanda titik .. Contoh penulisan tanggal yang benar dan yang tidak benar. No. Yang benar No. Yang tidak benar 1 Bandung, 17 Agustus 2015 1 Bandung, 17 Agust 2015 2 Bandung, 17 Agustus 2015 2 Bandung, 17-8-2015 3 Bandung, 17 Agustus 2015 3 Bdg., 17 Agus 2015 4 17 Agustus 2015 4 Bandung 118-2015 4. Lampiran Lampiran adalah sesuatu yang melengkapi sebuah surat. Kelengkapan itu umumnya berupa kuitansi, brosur atau foto kopi a. Kata lampiran untuk surat-surat niaga biasanya terletak di sebelah kiri bawah dengan mencantumkan semua jenis yang dilampirkan. Universitas Negeri Yogyakarta b. Untuk surat resmi atau surat dinas pernerintah di sebelah kiri atas di bawah kata Nomor, biasanya tidak menyebutkan jenis satu persatu. Misalnya, cukup menuliskan kata Lampiran 5 berkas atau 2 berkas. Contoh a. Lampiran 5 bendel b. Lampiran 10 lembar c. Lampiran 1 helai 5. Perihal Perihal berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada pembaca tentang masalah pokok surat. Pada surat resmi atau dinas pemerintah, penulisan kata perihal dicantumkan di bawah kata lampiran. Misalnya Nomor 18KX-D94 Lampiran 1 berkas Perihal Pengangkatan pegawai negeri Untuk surat-surat niaga, ada tiga cara menuliskan kata perihal, yaitu a. sebelum menulis alamat, b. setelah menulis alamat, c. setelah menulis salam pembuka, 6. Alamat Surat Alamat surat ada dua macam. Pertama, alamat luar, yaitu alamat yang ditulis pada sampul surat. Kedua, alamat dalam, yaitu alamat yang ditulis pada kertas surat. Dalam penulisan alamat, banyak terjadi kelemahan-kelemahan yang tidak disadari oleh si penulis. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Dalam menuliskan alamat tujuan, kata kepada dan sejenisnya tidak wajib ditulis, asalkan alamat tujuan ditempatkan pada posisi yang tepat. b. Ungkapan yang terhormat Yth. tidak selalu dipakai. Ungkapan Yth. dipakai sebagai berikut; a. Jika menulis nama seseorang yang dihormati, seorang bawahan menulis surat kepada atasannya atau sebuah perusahaan mengirim surat kepada relasinya. b. Jika menulis nama orang yang diikuti jabatan organisasi atau unit organisasi. Contoh 1 Yth. Direktur Yayasan Sekar Melati 2 Yth. Kabag. Personalia CV ABADI Universitas Negeri Yogyakarta 3 Yth. Ketua Karang Taruna RT 009 RW 04 Kelurahan Rambutan 4 Yth. Sekretaris Personalia PT SEJUK NIAN Akan tetapi, jika menulis untuk organisasi, ungkapan Yth. tidak dipakai. Contoh; PT SUBUR SELAL Jalan Pemuda 11 Lampung 12110 Kegunaan alamat dalam a. alat petunjuk langsung bagi si penerima b. petunjuk bagi petugas kearsipan c. alamat luar bila digunakan sampul berjendela Dinas pos meminta agar penulisan alamat harus jelas, lengkap, rapi, dan harus disesuaikan dengan halaman sampul surat, Kode pos hanya ditulis pada alamat luar. Beberapa contoh cara penulisan alamat tujuan pada sampul surat. a. Alamat yang ditujukan pada perorangan. Kepada Yth. Sdr. Noviardi Jalan Alaydrus 2000 Jakarta b. Alamat yang ditujukan kepada nama jabatannya. Kepada Yth. Direktur PT TEGAR Jalan Pondok Cede Raya 500 JAKARTA TIMUR c. Alamat yang ditujukan kepada pejabat pemerintah dari perusahaan swasta. Kepada Yth. Kepala Kantor Dept. Tenaga Kerja Jakarta Pusat Jalan Prapatan 52 . JAKARTA PUSAT d. Penulisan alamat dari pejabat pemerintah kepada direktorat perusahaan swasta tidak perlu menggunakan apapun. Kepada Yth. Direktur Utama PT BUNGA RAMPAI Jalan Raya Bogor 27 JAKARTA TIMUR
TANDATANDA KOREKSI TANDA-TANDA KOREKSI. Universitas Negeri Yogyakarta d. Untuk memudahkan mencari surat itu kembali bila sewaktu-waktu diperlukan. Dari rangkaian nomor surat, dapat diketahui jenis dan klasifikasi surat tanpa perlu membaca isinya karena setiap nomor surat dicantumkan pula kode tertentu, misalnya PH penawaran harga, SK surat
Download Tanda Tanda Koreksi Dalam Surat Koleksi Nomer 13BackjpgDownload file Tanda Tanda Koreksi Dalam Surat Koleksi No. 13. File gambar ini berekstensi jpg Ukuran asli dari gambar ini 548 x 488 px dengan size KiB. Untuk menyesuaikan dengan kebutuhan proyek anda silahkan pilih pada kolom input ukuran untuk mendownload secara custom. Download File Gambar tzx0GNp.